Bhakti Sosial Terpadu Desa Mojorejo Diakhir Masa Jabatan Bupati H. Muhtarom
KABUPATEN MADIUN, JATIM, BN – Pemerintah Kabupaten Madiun melak-sanakan Bhakti Sosial Terpadu (BST) dengan dipimpin langsung oleh Bupati Madiun H. Muhtarom, S.Sos bertempat di Desa Mojorejo Kecamatan Kebonsari pada Senin (30/7) sampai dengan Selasa (31/7) lalu.
Pada pelaksanaan BST kali ini merupakan BST terakhir pasangan MUIS (Muhtarom Iswanto), karena ia akan mengakhiri tugas sebagai Bupati dan Wakil Bupati Madiun per tanggal 3 Agustus 2018 nanti.
Pada kesempatan ini hadir Wakil Bupati Madiun, Wakil Ketua DPRD, Forkopimda atau yang mewakili, Sekda Kab. Madiun, anggota DPRD, Perwakilan Bank BUMN Cab Madiun, Kepala Bank Jatim perwakilan madiun, kemenag, BPS, RRI Madiun.
Mengawali acara pelaksanaan Sarasehan BST di Desa Mojorejo Kecamatan Kebonsari, Kepala Desa Mojorejo mengucapkan selamat datang kepada bupati beserta rombongan dan mengucapkan terima kasih karena telah memilih Desa Mojorejo Kecamatan Kebonsari sebagai tempat pelaksanaan BST di penghujung masa jabatan bupati Muhtarom.
“Semoga Mbah Tarom selalu dalam kondisi sehat walafiat, diberikan kebaikan keselamatan dan kenikmatan. Insya allah dengan kegiatan yang dilakukan selama Mbah Tarom menjadi bupati bisa bermanfaat bagi masyarakat. Tak lupa menyampaikan terima kasih kepada Mbah Tarom selama kepemimpinannya senan-tiasa memberikan kesejahteraan bagi warganya,” katanya.
Acara selanjutnya pada kesempatan sarasehan ini Bupati Madiun juga berkenan menyerahkan berbagai bantuan yang sudah disiapkan antara lain bantuan paket peralatan sekolah untuk 10 anak SD/MI dan 5 anak SMP/MTs, 50 Paket sembako untuk keluarga kurang beruntung, bantuan pemeliharaan tempat ibadah untuk Mushola Al-Ikhlas Rp.1.500.000, Bantuan dari BAZ Kabupaten Madiun berupa peralatan sekolah dan uang saku untuk 10 anak yatim dan yatim piatu, bantuan untuk kaum dhuafa penyandang disabilitas 2 orang masing-masing di bantu 1juta. Beasiswa dari Bank jatim Cabang Madiun untuk 10 siswa masing-masing sebesar Rp.200.000-,.
Pada kesempatan ini juga akan diserahkan secara simbolis penghargaan kepada para pemenang loma MTQ Tingkat Kabupaten Madiun.
Sambutan Bupati H. Muhtarom, S.Sos pada acara sarasehan bersama warga Mojorejo, Bupati Madiun menyinggung beberapa hal, antara lain masalah Pemerintahan.
Bupati menghimbau agar setiap desa memiliki operator untuk mengatur elektronik sistem keuangan desa. Diantaranya Siskudes ini menjadi inovasi yang pertama di Jawa Timur. Oleh karena itu dibutuhkan operator yang ahli untuk operasional dalam rangka era teknologi. Keunggulan dari Siskeudes online antara lain menghemat waktu, dapat memonitor kegiatan secara online dsn memudahkan pengawasan.
Aplikasi ini merupakan sebuah alat bantu untuk desa dalam pelaksanaan keuangan desa secara online.
Dan selanjutnya masalah pertanian, ia menjelaskan bahwa pemerintah Indonesia mempunyai komitmen untuk swasembada pangan, swasembada pangan ini memili arti luas tidak masalah pangan saja.
Terkait dengan itu pemerintah memberikan beberapa kebijakan-kebijakan kepada para petani berupa bantuan keuangan CSR.
Sekarang untuk petani ada asuransi yang disediakan oleh JASINDO, yang per-hitungannya secara Premi per Ha Rp.180.000,-, Premi subsidi Pemerintah 80% Rp.144.000,- , Premi yang dibayar petani 20 % Rp.36.000,- tetapi sudah dibayar oeh CSR JASINDO sehingga petani tidak bayar, Klaim bila terjadi gagal panen mencapai 75% mendapatkaan sebesar Rp.6.000.000,’/Ha.
Dan juga untuk masyarakat peternak juga ada asuransi untuk peternak sapi yaitu besarnya premi Rp.200.000,- , premi subsidi pemerintah 80% Rp.160.000,- dan Premi ditanggung petani 20% Rp.40,000,- Klaim jika terjadi gagal usaha ternak mendapat Rp.10.000.000,-/ekor.
Selain itu ada kartu tani, sekarang di Kabupaten Madiun ada pendataan kartu tani ini bekerjasama dengan BNI digunakan untuk menebus pembelian pupuk maupun benih pertanian.
Ini merupakan kebijakan pemerintah untuk swasembada pangan maka dari itu digunakan sebaik-baiknya untuk masya-rakat.
Selain menyinggung masalah pertanian, Bupati juga menyinggung masalah kese-hatan yaitu warga harus mengantisipasi kemungkinan-kemungkinan penyakit yg terjadi seperti misalnya demam ber-darah, malaria, disentri, muntaber, ISPA dan lain sebagainya. Untuk itu sesering mungkin diadakan kegiatan 3M.
Mengakhiri sambutan Bupati memohon doa kepada masyarakat agar ia dan Wakil Bupati selalu diberikan kesehatan dan ke-selamatan, dan suasana di masyarakat tetap guyub dan familiar.
Selain bantuan yang diberikan secara simbolis kepada masyarakat Desa Mojorejo, Bupati Muhtarom juga mengabulkan beberapa permintaan masyarakat antara lain, bantuan 1 buah Cultivator, bantuan bibit jambu air 200 batang dan bibit tanaman klengkeng 100 batang, bantuan 2 buah terpal untuk kolam budidaya ikan, bantuan ikan lele 6000 ekor, bibit gurame 2500 ekor, dan bibit ikan nila 6000 ekor, serta pakan ikan 2 zak, bantuan 8 ekor kambing peranakan etawa, bantuan 750 kg pupuk bokasi, 4 liter pupuk organik cair dan 8 liter pastisida organik untuk kelompok tani, bantuan 60 juta untuk pembangunan jalan lingkungan, bantuan bibit cabe, bibit terong, bibit tomat masing-masing 250 polibag, bantuan rambuan petunjuk jalan ( rambu penunjuk jalan, rambu dilarang masuk dan ada kegiatan warga masing-masing 2 buah), 1 unit APE dalam untuk PAUD desa Mojorejo, bantuan modal UMKM untuk 20 orang masing-masing 500.000, bantuan ketrampilan memasak, bantuan kyboard untuk remaja masjid, bantuan wireless untuk mushola, 1 unit paket hadroh al-banjari.
Perlu diketahui, bahwa ada berbagai kegiatan yang dilaksanakan dalam kegiatan Bhakti Sosial Teradu ini antara lain olahraga bersama, kunjungan ke keluarga kurang mampu, kerja bhakti pembangunan infrastruktur jalan, pelayanan kesehatan, pelayanan administrasi (KTP, KK, Akte Kelahiran, SIUP, SIM dll), Pelatihan pembuatan makanan olahan, pelayanan posyandu, dan kegiatan PKK lainnya. (ADV/YANTO )