JATIM

Dinas PU SDA Ikuti Bhakti Sosial Menata Desa Putukrejo

KABUPATEN MALANG, JATIM, BN – Rutinitas Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air Kabupaten Malang melaksanakan kegiatan Bhakti Sosial Menata Desa (Bina Desa) di Desa Putukrejo Kecamatan Gondanglegi Kabupaten Malang, Rabu (1/8) mem-buahkan nilai yang positif dan bisa dinikmati secara langsung oleh masyarakat luas pada umumnya.

Adapun kegiatan yang dilaksanakan kali ini antara lain : Bedah Rumah, Pemasangan Pintu Air, Normalisasi Saluran dan Penanaman Pohon.

Melalui Kabid Bina Manfaat Dinas PU SDA Kab.Malang yakni, M. Fauzi menyampaikan, “ dalam kegiatan Bina Desa yang digelar di Desa Putukrejo Gondanglegi saat ini pihaknya melakukan penataan tempat Wisata Sumbersira yaitu areal kios, tempat permainan anak-anak, sarana prasana obyek wisata Sumbersira berbasis Embung, dan selain itu Pavingisasi, Drainase sudah dilakukan sementara untuk tahun 2018 ini. Untuk selanjutnya diprogramkan penataan lebih lanjut pada tahun berikutnya,” jelasnya.

Fauzi juga menambahkan,“ sebelumnya program Pemerintah Kabupaten Malang melalui Bina Desa Jajaran dari Dinas Sumber Daya Air (SDA) Kabupaten Malang juga telah membangun saluran air, pavingisasi dan menata lokasi tempat wisata yang dipandang masih kurang bagus, disisi lain pinggiran lereng tempat wisata akan ditanami pohon, sehingga hal tersebut dilakukan oleh Bupati Malang Dr. H Rendra Kresna yang telah dipersiapkan oleh panitia dan didampingi oleh Kepala Desa Putukrejo H. Ahmad Toha,” tambahnya.

Dilain tempat Ketua pengelolah Wisata Sumbersira Muhammad Husnan saat dikonfirmasi juga menjelaskan, “ penataan kios memang perlu, untuk ikon permainan harus diprogramkan agar tempat wisata ini bisa jauh lebih bagus, dan saya sendiri selaku pengelolah dari desa sangat berterima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Malang, khususnya pada Dinas Sumber Daya Air Kab.Malang yang telah membantu dalam penataan wisata ini. Serta tidak lupa juga kepada Dinas Bina Marga, Dinas Pariwisata dan dinas lainnya yang juga turut membantu dalam Kegiatan Bina Desa sesuai dengan Program Dinas Masing-masing” ungkapnya.

Selain itu Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang, melalui Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air (PU SDA) juga melakukan kegiatan penghijauan dengan menanam 300 pohon kayu jenis mahoni. Dengan adanya penanaman pohon tersebut yang dilak-sanakan oleh pemerintah dan stakeholder terkait di Kabupaten Malang, sudah menjadi agenda rutin Dinas PU SDA setiap kegiatan Bina Desa.

Kepala Dinas PU SDA Kabupaten Malang melalui Kepala Bidang (Kabid) Bina Manfaat dan Kemitraan Sumber Daya Air M.Fauzi mengatakan, “bahwa tujuan diadakannya penghijauan tersebut, untuk mengurangi lahan kritis dan juga mencegah terjadinya bencana alam. Mengenai lahan kritis di Kab.Malang terus bertambah. hal ini, diakibatkan karena kegagalan kegiatan pe-nanaman yang tidak disertai pemeliharaan dan tidak adanya pendampingan terhadap petani dan eksploitasi pemanfaatan lahan secara tidak konservatif. Dan selain itu, juga adanya pembukaan serta alih fungsi lahan dan banyaknya penggunaan lahan yang tidak sesuai peruntukannya, sehingga bisa mengakibatkan banjir, longsor, erosi dan lain sebagainya sering terjadi. Oleh karena ituuntuk mengatasi hal tersebut, Pemkab Malang terus melakukan berbagai upaya, salah satunya adalah penhijauan” jelasnya.

Masih lanjut Fauzi,“ untuk jenis dan banyaknya pohon yang ditanam pada tiap kegiatan Bina Desa bermacam-macam, tergantung permintaan dari masyarakat, mereka menginginkan jenis kayu apa dan banyaknya berapa. Dengan demikian kami atas mama Pemkab Malang melalui Dinas PU SDA, sangat berharap kepada seluruh lapisan masyarakat agar bisa bekerjasama dalam menjaga dan memelihara kingkungan khususnya pada titik yang dinilai rawan terjadinya bencana. Dan mengingat pada kegiatan Bina Desa kali ini, selain menanam 300 pohon, juga melaksanakan pema-sangan 3 pintu air irigasi dan pembangunan serta perluasan tampat bagi para pedagang untuk berjualan di lokasi wisata alam Sumber Sira. Bukan hanya itu saja, lahan yang masih kosong di area wisata ini nantinya akan dipergunakan untuk bangunan tempat bermain bagi anak-anak. Jika tempat wisata memiliki daya tarik tersendiri, kami yakin tempat tersebut akan ramai di kunjungi wisatawan, secara otomatis pertumbuhan ekonomi warga disekitar lokasi wisata seperti di Sumber Sira ini, akan lebih meningkat dan kemiskinan serta pengangguran semakin berkurang,” tutup Fauzi. (NN)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button