JATIM

Semipro Tampilkan Berbagai Macam Pagelaran Kesenian

PROBOLINGGO, JATIM, BN – Event tahunan Seminggu di Kota Probolinggo (Semipro) yang dibuka pada Hari Rabu Tanggal 29 Agustus s/d 3 September 2018, mengelar berbagai macam pagelaran kesenian.

Dalam acara Semipro ini ada 89 peserta yang turut memeriahkan pameran di tempat sisi timur panggung, terinci 41 peserta di dalam tenda dome/roder, sisanya menggunakan tenda krucut sebanyak 48 peserta.

Menurut Kadin Kebudayaan dan Pariwisata Kota Probolinggo Agus Efendi, semipro ini didanai oleh Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) senilai Rp : 1,59 Milyar.

“Event ini bertujuan bisa mengangkat Kota Probolinggo, ini sebagai tujuan wisatawan setiap tahunnya bisa hadir dalam moment-moment dalam semua kegiatan seperti karnaval, water batle, sapi brujul dan kesenian yang ditampilkan oleh Etnis Arab dan Tionghoa,” jelas Agus Efendi.

Sekda Kota Probolinggo, Bambang Agus Suwigyo mengatakan Semipro ini dirintis oleh mantan Wali Kota Probolinggo HM. Buchori, mulai tahun 2009.

“Kita kembangkan dengan semua kesenian yang lain dan semua kegiatan-kegiatan yang lain yang ada di Kota Probolingo. Tak hanya itu, Semipro ini juga menampilkan kesenian dan budaya multi etnis diantaranya akan ditampilkan music balasik dari Jember, Hadrah terbaik dari Kota Probolinggo, fashion busana muslim ini mewakili kesenian Timur Tengah,” jelasnya.

Tambah Bambang Agus Suwigyo, Sedangkan yang mewakili kesenian dan budaya Tionghoa diantaranya akan tampil seni bela diri wushu, seni tari liong dan barongsai.

“Semuanya akan ditampilkan di alun-alun Kota Probolinggo sampai 4 September,” terangnya.

“Semipro tahun kemarin kita mandiri, dan saat ini kita libatkan event organizer (EO) pemenang lelang/tender yang berasal dari Bekasi. Kali ini Semipro 2018 mengambil tema “ Lestari budayaku mendunia kreasiku “. Jadi klop event budaya Kota Probolinggo, apalagi ini sudah ke 10 kalinya kami laksanakan,” lanjutnya.

“Meskipun demikian setiap tahun selalu berubah karena kami terus mengeksplor budaya lokal Kota Probolinggo. Khusus event kesenian tari di pusatkan di alun-alun Kota Probolinggo, jadi masyarakat / wisatawan bisa mendatangi alun-alun kota, karena disana ada berbagai kesenian lokal Probolinggo,” pungkas Sekda Bambang Agus Suwigyo.

Jum’at malam (31/08/18) di alun-alun Kota Probolinggo, berbagai macam kesenian di tampilkan dan berbagai etnis Kota ikut serta mengisi kegiatan Semipro yang diadakan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Probolinggo.

Etnis Tionghoa yang menampilkan 3 penampilan : Bela diri Wushu, Barongsai Naga dan Alat Music, yang awalnya ditampilkan terlebih dahulu 3 Barongsai Naga diatas panggung dan setelah itu dilanjutkan Bela Diri Wushu Satu Kebudayaan dari Cina. Acara ini disaksikan Sekda Kota Bambang Agus Suwigyo beserta jajaran yang lain dan juga wali kota terpilih Habib Hadi Zainal Arifin bersama wakil M. Soufis Sobri.

Ketua panitia etnis Tionghoa Ervan Susianto/Ayau, menyampaikan visi-misi dari mengikuti acara Semipro Tahun 2018.

“Pertama kami ingin memperkenalkan kebudayaan Cina ini kepada masyarakat luas seperti Barongsai, Seni Bela Diri Wushu, yang kami pertunjukkan pada malam ini. Kedua dalam setiap tahun kami mengikuti kegiatan semipro, ingin memperkenalkan pada masyarakat Probolinggo dari dekat momen bertepatan dengan hari jadi Kota Probolinggo yang ke – 659. Ketiga kami ingin memberikan hiburan kepada masyarakat, bukan hanya kekerasan bela diri wushu saja, tetapi disini ada alat music kesenian yang kami sajikan,” terang Ervan/Ayau. (Son)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button