SULTENG

KBN IX Resmi Ditutup, Kemendikbud Puji Sinergitas Pemkab Parigi Moutong

 

Penutupan KBN IX

PARIMO, SULTENG, BN – Kemah Budaya Nasional (KBN) IX yang dihelat selama sepekan di Kabupaten Parigi Moutong (Sulteng) resmi ditutup oleh Direktur Sejarah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Iriana Wulandari di RTH Toraranga Parigi, Jum’at (21/9) sore.

KBN ditutup dengan kegiatan karnaval budaya yang diikuti Kwarda Pramuka dari 34 Provinsi di Indonesia. Setiap Kwarda menampilkan budaya dan pakaian adat istidat mereka masing-masing. Mereka berjalan kaki mulai dari Taman Masigi kemudian melintas di jalan Telkom Parigi, lalu melewati jalan Trans Sulawesi sampai di tugu Mercury belok ke jalan Pelabuhan, selanjutnya memberikan salam penghormatan di halaman rujab Bupati dan finish di depan RTH Toraranga.

Direktur Sejarah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Iriana Wulandari, menyampaikan terima kasih kepada seluruh Panitia KBN, khususnya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Parigi Moutong atas suksesnya penyelenggaraan KBN IX di Kabupaten Parigi Moutong. Iriana memuji sinergitas kerjasama antara Pemkab Parigi Moutong dengan Panitia pusat Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan serta Kwartir Nasional Gerakan Pramuka.

Ia juga menyampaikan terima kasih kepada Bupati H Samsurizal Tombolotutu bersama seluruh jajarannya karena Kabupaten Parigi Moutong dinilai sukses menjadi tuan rumah KBN IX. “Saya ucapkan terima kasih kepada Pak Bupati, panitia daerah dan seluruh komponen yang telah bekerja keras sehingga kegiatan KBN yang diselenggarakan di Kabupaten Parigi Moutong bisa berjalan dengan baik dan sukses,”ujarnya.

Iriana mengatakan, KBN yang di selenggarakan di Kabupaten Parigi Moutong bukanlah kegiatan kemah biasa. Kemah budaya nasional ini bertujuan agar peserta bisa lebih mengenal budaya Indonesia yang luar biasa. “Saya yakin dari 34 Provinsi belum tentu mengenal antara budaya satu dan lainnya. Oleh karena itu, dengan adanya kegiatan KBN ini seluruh peserta bisa lebih mengenal lagi keanekaragaman suku dan budaya dari setiap daerah,”ungkapnya.

Masyarakat Kabupaten Parigi Moutong juga dapat melihat keanekaragaman budaya dari seluruh provinsi di Indonesia melalui karnaval budaya “Masyarakat bisa melihat bahwa Indonesia memiliki keanekaragaman suku dan budaya dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas sampai pulau Rote, dengan memperkenalkan baju daerahnya masing-masing, kita tentu merasa bangga,”katanya.

Iriana berharap, melalui KBN para peserta bisa mengambil banyak pelajaran yang berharga tentang nilai kebudayaan di Kabupaten Parigi Moutong. Ia juga berharap seluruh peserta KBN lebih menumbuhkan kecintaannya terhadap budaya Indonesia serta dapat menceritakannya melalui media sosial seperti Instagram, vlog, twitter dan facebook.

Sementara itu, Bupati Parigi Moutong H Samsurizal Tombolotutu menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang tinggi kepada peserta dan panitia yang telah meelaksanakan seluruh rangkaian kegiatan selama KBN berlangsung. Ia berharap, semua pengalaman baik yang diperoleh melalui KBN di Kabupaten Parigi Moutong bisa dibawa pulang untuk diceritakan di daerahnya masing-masing. “Sebagai tuan rumah kami juga menyampaikan permohonan maaf jika selama KBN berlangsung ada hal-hal yang kurang berkenan,”ujarnya. (Pde)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button