Tak Terima Anaknya Dipukul, Wali Murid Lapor Polisi
BANYUWANGI, JATIM, BN – Citra dunia pendidikan kembali tercoreng, kali ini terjadi di Sekolah Pelayaran SMKN 1 Kalipuro terjadi kasus pemukulan oleh senior ke yunior.
Kasus ini menimpa FD, salah satu siswa kelas X jurusan Nautika. Kejadian ini awalnya pada Selasa (18/08/2018), FD disuruh maju ke depan kelas oleh seniornya dikarenakan pada hari Senen sebelumnya tidak masuk sekolah.
Sebagai hukumannya senior menyuruh teman sekelasnya untuk menampar FD secara bergantian.
“Pukul yang keras, kalau tidak saya pukul sendiri,” Cerita FD menirukan seniornya.
Akibat kejadian ini FD mengalami luka memar di pipinya dan sampai hari ini tidak mau sekolah karena merasa ketakutan.
Sementara itu Syahril selaku orang tua dari FD merasa tidak terima anaknya diperlukan seperti ini.
“Saya menyesalkan kejadian ini, hanya gara-gara gak masuk sekolah, anak saya harus dipukuli teman sekelasnya yang berjumlah 70 an,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala sekolah Pelayaran SMKN 1 Kalipuro, Yuskadiman menanggapi laporan dugaan kekerasan di lingkungan sekolahnya berjanji akan segera ditindaklanjuti.
“Saya akan segera membentuk Tim pencari fakta, untuk mengetahui masalah yang terjadi sesungguhnya. Jika orang tua merasa tidak puas silahkan melaporkannya ke polisi, “jelasnya.
Ia katakan, kejadian seperti ini sudah sering terjadi. Tetapi Kekerasan yang dimaksud disini untuk pelatihan kedisiplinan.
“Jadi hukuman disini bisa berupa push up, lari, dll. Hukuman dengan pemukulan tidak kami benarkan, ” pungkasnya. (rip)