Masyarakat Dusun Majingklak Desa Pamotan Kekurangan Air Bersih
PANGANDARAN, JABAR, BN – Musim kemarau yang sangat panjang ini, mengakibatkan Sekolah Dasar Negeri (SDN) Pamotan 2 khususnya dan masyarakat Dusun Majingklak Desa Pamotan Kecamatan Kalipucang Kabupaten Pangandaran umumnya kekurangan sarana air bersih.
Kebutuhan air bersih di SDN Pamotan 2 yang terletak di Dusun Majingklak ini sangat dibutuhkan murid dan guru yang akan digunakan untuk buang air besar dan kecil. Pihak sekolah juga kuwatir bilamana ada tamu dari dinas atau dari kabupaten mau buang hajat apa harus di tahan dulu sampai pulang.
Kepala sekolah SDN Pamotan 2, Tati Suharyati, S.Pd SD dikonfirmasi terkait kekurangan air bersih membenarkan.
“Betul sekolah SDN Pamotan 2 ini tidak mempunyai sumber air bersih dan kita memang selalu kesulitan air bersih, walaupun kita sendiri terpaksa membeli air bersih satu jerigen Rp 2000, mas,” terang Tati Suharyati.
“Saya sangat prihatin itu, mas. Untuk keperluan sehari-hari kita harus beli air, untuk mandi mencuci satu keluarga itu minimal bisa 5 sampai 6 jerigen coba, nah itu untuk air saja, untuk biaya hidup yang lainnya bagaimana?. Itu bagi yang mampu, bagi yang tidak mampu apa mungkin beli air,” tuturnya.
Senada dengan Yana Ruhyana, SPd. guru senior di SDN Pamotan 2 sekaligus sebagai tokoh masyarakat setempat juga mengutarakan hal yang sama.
“Di dusun kami selalu kekurangan air bersih, mas. Kita telah mengadakan berbagai upaya membuat sumur bor sampai kedalaman 80 meter, air ada tapi masih asin gak bisa dikonsumsi, tapi anehnya kalau kedalamanya cuma 40 meter airnya bagus layak di konsumsi tapi kendalanya gak bisa sampai sini, tetap saja disini gak kebagian air, yang kami butuhkan saat ini adalah air bersih, untuk kebutuhan sehari- hari,” tuturnya.
“Warga kami ingin merasakan seperti masyarakat lain yang hidupnya berkecukupan air bersih. Kapan masyarakat Dusun Majingklak Desa Pamotan merdeka merasakan kepuasan menikmati air bersih,” pungkasnya. (Asep)