Program Kerja Balai Pelaksanaan Jalan Nasional BPJN XVII Papua Barat Terus Ditingkatkan
MANOKWARI, PAPUA, BN – Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional BPJN Wilayah XVII Papua Barat Ir. Yohanis Tulak Todingrara, MT. Menyampaikan kepada awak media nasional cetak dan online bidiknasional.com saat di wawancarai, bahwamana Program Kerja Pemerintah dalam membangun infrastruktur jalan akan terus ditingkaatkan, perlahan namun pasti terus mengalami progres/peningkatan yang signifikan.
Program pemerintah saat ini menyasar ke wilayah perbatasan maupun daerah terpencil atau yang lebih dikenal daerah 3T (Tertinggal, Terdepan dan Terluar), pembangunan infrastruktur jalan merupakan suatu sarana yang sangat penting untuk mengangkat/meningkatkan kesejahteraan suatu daerah.
Menurutnya, sejak Februari 2018 ruas jalan trans Papua di Papua Barat dengan panjang 1.070,62 Km sudah terhubung dan sudah dapat di gunakan/lewati, tetapi dengan catatan, saat ini yang bisa melintas hanya kendaraan yang double gardan (4×4).
Mulai dari daerah Sorong sampai di daerah Nabire. Jalan trans Papua dari Sorong ke Manokwari dapat ditempuh selama 14 jam atau 16 jam kalau dengan istirahat. Dari Manokwari ke Wasior waktu tempuh selama 12 jam atau 14 jam ditambah istirahat dan Manokwari ke Nabire waktu tempuh 10 jam atau 12 jam jika ditambah waktu istirahat. Daat ini kami sedang fokus pada peningkatan jalan, pemeliharaan jalan juga pembangunan jembatan, jelas Yohanis Tulak.
Kabalai juga menambahkan bahwa dampak dari pembangunan ruas jalan Trans Papua dan Papua Barat ini, masyarakat di kampung-kampung akan lebih mudah dijangkau hingga sedikitnya akan meningkatkan ekonomi mereka.
Kendala kami dilapangan tetap saja ada hanya saja tidak terlalu banyak menemui kendala yang berarti, mungkin saja hanya faktor alam (hujan) serta material yang tidak merata pada setiap daerah yang menjadi kendala, namun kendala tersebut dapat kami siasati atau atasi, selain itu kami juga memberdayakan masyarakat setempat dalam program padat karya tunai, misalnya untuk membersihkan saluran juga bahu jalan dan lainnya. Dan tentunya masyarakat yang di rekrut adalah tenaga-tenaga yang terampil, terang Kepala BPJN XVII Provinsi Papua Barat ini.
Untuk target tahun 2018 adalah meningkatkan jalan-jalan yang sudah terbangun dan lebih kepada perbaikan geometrik. Akhir 2017 kan sudah tembus, 2018 akan di fungsionalkan. Jadi saat ini target atau pekerjaan yang dilakukan adalah jalan yang terlalu menanjak akan diturunkan, tikungan yang terlalu tajam akan benahi, pengaspalan jalan di pusat-pusat kota juga pengerjaan ±120 jembatan. Dan sampai saat ini progress fisik yang dicapai adalah 67,54%, jadi masih kurang 32,46%. Namun kami optimis dalam 3 bulan kedepan akan dapat dituntaskan, tandas Yohanis Tulak.
Kami pihak BPJN XVII sangat berharap agar pekerjaan terus berjalan dengan lancar. Dan dengan terbangunnya sarana infrastruktur jalan, dapat berdampak pada peningkatan ekonomi/kesejahteraan masyarakat serta peningkatan pada sector pariwisata.
Dirinyapun meminta kepada seluruh elemen masyarakat untuk dapat menginformasikan, jika menemukan ada jalan yang rusak. Sehingga dapat segera di perbaiki. (Sam’mad/BN).