ACEH

Proyek Tanpa Plang Marak Di Gayo Lues

 

Proyek Jalan tanpa papan nama proyek di desa Tertinggi kec. Blang Pegayon

GAYO LUES, ACEH, BN – Kontraktor sudah mengerjakan proyek meski tidak dipasang papan nama proyek di lokasi pekerjaan. Pekerja sudah mulai meratakan jalan di desa tetinggi Kecamatan Blang Pegayon dan jalan Propinsi penghubung Gayo Lues, Blang pidie di Kecamatan Kuta panjang, Kabupaten Gayo Lues.

Kontraktor sudah mulai mengerjakan dengan meratakan perbukitan untuk pembuatan jalan dari desa tetinggi Kecamatan Blang Pegayon dan jalan Propinsi penghubung Gayo Lues, Blang pidie di Kecamatan Kuta panjang, Kabupaten Gayo Lues sudah dilakukan meski belum dipasang papan nama proyek di lokasi. Pengerjaan proyek dari dana bersumber OTSUS/APBN ACEH yang ada di GAYO LUES.

Dari pantauan BN di lapangan para pekerja sudah sekitar 1 minggu yang lalu sudah memasang kayu untuk pembuatan plengsengan meski baru beberapa meter yang sudah di kerjakan. Sementara alat berat sudah bekerja untuk meratakan tanah di lokasi proyek untuk pembuatan jalan.

Dilokasi pekerjaan tidak terlihat terpasangnya papan nama proyek pembuatan jalan, sehingga masyarakat yang lewat tidak tau apalagi untuk bisa mengontrol pembangunan jalan yang mau dikerjakan. Kondisi seperti ini membuat sejumlah kalangan dari LSM mempertanyakan kinerja dari Dinas Perkerjaan Umum (PU) Provinsi.

Salah satu anggota LSM LAKI kabupaten Gayo Lues, Suardi saat di temui BN Markas nya. “Saya menyesal kan sikap dari sejumlah Kontrator Proyek yang enggan memasang plang papan nama proyek yang sedang di kerja saat ini. Masyarakat yang ingin mengetahui sumber dana, nilai kegiatan dan volume kegiatan yang sedang di kerja kan menjadi tidak tahu” ungkap Suardi.

Dengan tidak ada nya nama papan proyek sudah memperlihat kan bentuk tidak transparannya pihak pemborong atau kontraktor dalam pelaksanaan pengerjaan proyek di lapangan. Nama papan proyek tersebut sebagai wahana informasi publik yang perlu di sampai kan kepada umum sehingga tidak muncul kecurigaan bagi pihak lain. Saat dikerjakan atau sesudah selesai di kerjakan proyek pun belum terlihat nama papan plangnya.

Selain itu, diri nya juga menyesal kan lemahya pengawasan dari Dinas Perkerjaan Umum (PU) Provinsi selaku pihak terkait yang terkesan tutup mata atas peristiwa tersebut.

Seharusnya Dinas PU Provinsi memberi himbauan atau teguran keras keseluruh rekanan yang tidak tahu aturan dalam mengerjakan proyek tanpa memasang nama, pungkasnya.

Salah satu warga desa tetinggi, yang enggan di tulis nama nya saat ditemui BN. “Saya tidak tahu persis proyek yang dikerjakan itu dan dari mana pemborongnya entah dari Kabupaten atau dari Propinsi. Soalnya sudah 1 minggu sudah berjalan, tapi tidak ada papan plang nya” ungkap nya. (dir)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button