Himpitan Ekonomi, Wak Yok Rela Jadi Buruh Melihara Lembu
GAYO LUES, ACEH, BN – Selepas berhenti kerja di Kilang 4 tahun lalu kini Sugiono sapaan akrabnya Wak Yok (61) menunggu rumah kosong milik Saidi Abubakar ( Untung ). Selain menunggu rumah Wak Yok sekarang ini juga memelihara lembu miliknya Saidi Abubakar.
Keluarga Wak Yok yang menjaga rumah orang untuk melanjutkan di usia uzur, hidupnya diisi dengan memelihara lembu dan kambing miliknya Saidi Abubakar. Untuk memenuhi kebutuhan hidup dan kebutuhan biaya pendidikan anak semata wayangnya tergantung belas kasihan juragan lembu (Untung).
Sugiono yang akrap di panggil Wak Yok olehĀ warga desa persiapan Sentang Kecamatan Blang kejeren saat di kunjungi BN diĀ kediamannya, Senin (29 /10) di gedung 3 lantai. “UntukĀ memenuhi kebutuhan keluarga saya sehari hari dari pemberian juragan seperti uang dan gula kopi. Kalau berasĀ udah dapat beras raskin dari Dinas Sosial. Itupun istri saya masih bekerja jadi tukang cuci piring di rumah makan” ungkap Wak Yok.
Setiap pagi saya membawa lembu dan kambing ke lapangan untuk makan dan saya masih mencari rumput untuk di bawa pulang. Sedangkan untuk memelihara lembu, saya tidak ada hitungan sama juranganĀ berapa jumlah upah yang saya terima untuk memelihara lembu sekarang ini. Jumlah lembu yang saya pelihara yaitu Lembu adaĀ 3 ekor dan kambing sebanyak 12 ekor, lanjutnya.
Untuk bantuan lembu atau kambing sampai sekarang saya belum pernah mendapatkan bantuan. Pernah ada salah satu perangkat desa persiapan SentangĀ beberapa kaliĀ meminta foto kopi KKĀ dan KTP ke saya. Sudah puluhan lembar saya menyerahkan foto copy KTP tapi dari tahun ke tahun tidak pernah saya menerima bantuan, pungkas Wak Yok.
Di tempat yang bedaĀ tetangga Wak yok, Aman Sahila membenar kan kalauĀ mengenai peliharaaĀ lembu bukan miliknya Wak Yok, dia cuma memelihara aja.
Kalau saya perhatikan Wak Yok hobinya bertenak lembu, kalau untuk berkerja dia lahan tidak tahanĀ lagi karena umurnya sudah renta. Ya paling bisa untuk mencari rumput” ujar Aman Sahila.
Mengenai bantuan dari Dinas terkait saya belum pernah dengar,Ā begitu juga dengan bantuan dari Desa. Seharusnya ada dana desa untuk pemberdayaan masyarakat tapi nyata nyatanya sampai sekarang belum adaĀ bantuan buat Wak Yok” ujar Aman Sahila. (dir)