Lebih Dari 150 Peserta Antusias Ikuti Seminar dan Lomba yang Digelar LPK/LKP MEY
KAB. BANDUNG, JABAR, BN – Akhirnya nama Ali Sigurat lolos menjadi pemenang dan keluar sebagai Juara Pertama pada ajang lomba Rias Pengantin Modern/Komersil yang digelar Lembaga Kursus & Pelatihan (LKP) MEY – Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) MEY yang berada dibawah naungan Yayasan Meiji Abirah, Minggu (28/10/2018).
Ali Sigarat berhak mendapat thropy, ditambah pula gaun sari India senilai Rp. 1.500.000 dari Holly Wedding, kalung set dari toko perhiasan Kembang Goyang dan asesoris lainnya dari Nazla Colection.
Sedang posisi juara kedua diraih Itep Setiawan, serta juara ketiga ditempati Edon Makeup yang mendapat thropy, bingkisan dari LKP Mey, kalung set dari kembang goyang, juga asesoris dari nazla collection.
Sementara kategori juara harapan pertama diraih Aldy, disusul Windi bonita dan Acifamello yang mendapat thropy, kalung set, juga asesoris.
Dalam press release yang diterima redaksi, acara yang diikuti lebih dari 150 orang peserta ini pun dimeriahkan dengan pagelaran pengantin oleh Holly Wedding.
Selain lomba, rangkaian acara diisi juga seminar yang memberikan edukasi dan informasi menyoal Modifikasi Rias Pengantin (MRP) Sunda Siger.
Pada seminar itu panitia menghadirkan dua narasumber yang kredibel diantaranya Delis Lela Haryati, S.Pd.I yang merupakan Ketua Yayasan Meiji Abirah juga sebagai Pimpinan di LKP/LPK MEY yang memaparkan materi tentang bagaimana Pakem-Pakem MRP Sunda Siger serta Nelly Thomsound sebagai narasumber yang pernah menyabet Juara 1 Nasional MRP Sunda Siger pada 2017 yang didaulat mengulas materi terkait Make up Bold untuk MRP Sunda Siger.
Menurut Delis Lela Haryati yang akrab disapa Mey ini, event seminar dan lomba ini dilaksanakan dengan tujuan agar para perias menjadi perias profesional dan kompeten di bidangnya.
“Seorang perias harus selalu menjaga profesionalisme dan kompetensinya dengan menguasai tiga hal diantaranya skill, knowledge serta attitude atau etika dan sikap kerja perias,” tutur wanita cantik yang maju sebagai Caleg DPRD Kab. Bandung Dapil 5 dari PAN ini.
Dikatakannya, dua materi yang disuguhkan dua narasumber pada seminar tersebut bukan hanya berbicara teori atau memberikan knowledege tetapi memberikan cara atau teknik dan praktik merias.
“Skill atau keterampilan yaitu teknik merias yang memiliki nilai jual di masyarakat, berdaya saing tinggi dalam berkompetisi di dunia usaha, itu yg dikupas dalam materi teknik bold untuk MRP Sunda Siger. Selain juga perias harus memiliki Knowledge juga Pengetahuan terkait pengetahuan mereka tentang pakem-pakem tata rias pengantin sehingga gaya tata rias pengantin yang ditampilkan itu tetap memiliki nilai-nilai kesakralannya sebagai seorang pengantin,” ujarnya di salah satu cafe di kawasan Soreang Kab. Bandung.
Ditambahkannya, pada materi pakem-pakem MRP Sunda Siger dikupas lengkap dengan filosofi-filosofi dimana tata rias pengantin itu secara keseluruhan memiliki makna-makna dibalik segala riasannya.
Tidak ketinggalan, atittude atau etika dan sikap kerja menjadi bagian penting bagi perias. Dengan attitude yang diulas diharapkan seorang perias dapat memahami etika profesinya.
“Kita menekankan bagaimana busana kerja atau dresscode seorang perias yang harus selalu kelihatan anggun dan berwibawa yaitu dengan menggunakan busana kebaya dan kain. Hal itu untuk membiasakan beretika tentang busana kerja seorang perias,” ungkapnya.
Dalam seminar itu juga menjadi moment penting dalam mensosialisasikan etika atau tata krama seorang perias yang harus diperhatikan dalam memperlakukan pengantin yakni dalam sesi make up. Perias tidak diperbolehkan memegang kepala sembarang tempat selain hanya satu bagian saja yaitu ikatan rambutnya.
“Pada sesi materi dipaparkan bagaimana memperlakukan pengantin pada saat merias. Misal pada saat mengaplikasikan make up, seorang perias tidak boleh memegang kepala pengantin di sembarang tempat,” jelasnya.
Event tersebut pun bagian dari LKP/LPK Mey dalam merajut dan mempererat tali silaturahmi antar alumnus khususnya alumni kursus angkatakan 2017-2018 disamping menambah luas wawasan. (Red)