SURABAYA, JATIM, BN – Perkawinan dan aktivitas seksual mempengaruhi kemungkinan seorang wanita terpapar resiko kehamilan. Hal itu dikemukakan Diyah Herowati salah satu nara sumber dari 7 nara sumber dalam acara Forum Diskusi Pakar yang berthemakan menyikapi SDKI 2017 bagi pembangunan di Jatim yang diselenggarakan oleh kantor Perwakilan BKKBN Jatim Rabu(19/12) di Hotel Bumi Surabaya.
Dengan demikian lanjutnya, membuat tingkat fertilitas juga tinggi. Tujuh puluh enam persen wanita berstatus kawin bersama dan 5 persen berstatus cerai hidup/pisah/cerai mati.
Median umur kawin pertama wanita kawin umur 25-49 (24,6 tahun). Median umur kawin pertama wanita dan pria meningkat seiring meningkatnya tingkat pendidikan dan kelayaan.
Wanita kawin umur 25-49 melakukan hubungan seksual pertama kali lebih awal (21,8 tahun) dibandingkan dengan pria kawin umur 25-49(46,6 tahun). Median umur pertama melakukan hubungan seksual wanita dan pria meningkat seiring meningkatnya tingkat pendidikan dan kekayaan. “Kurang dari 1 persen pria kawin umur 15 tahun-54 mempunyai lebih dari 1 istri,”,katanya. (dji)
