KLATEN, JATENG, BN – Kepolisian Resor Klaten mengerahkan sekitar 1.260 personel untuk pengamanan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak gelombang II yang akan berlangsung pada tanggal 13 Maret 2019.di 269 desa se-Kabupaten Klaten. Kegiatan apel pasukan pengamanan Pilkades serentak gelombang II berlangsung di Alun-alun Klaten, Selasa (12/3) pagi.
Ribuan personel tersebut berasal dari Polres Klaten dibantu anggota kepolisian dari Polda Jateng, Brimob Polda Jateng, personel dari Polres Boyolali, Polres Sragen, Polres Karanganyar, Polres Wonogiri dan Polres Sukoharjo.
Kapolres Klaten AKBP Aries Andhi dalam sambutannya mengatakan, Pilkades merupakan sarana untuk memilih pemimpin di tingkat desa secara legitimed. Karena itu Polri harus mampu menjamin keamanan seluruh warga sehingga warga yang telah mempunyai hak pilih dapat memberikan hak suaranya tanpa ada intimidasi dari pihak manapun.
“Seluruh personel keamanan harus dapat memetakan potensi kerawanan yang ada di masing-masing desa sehingga kerawanan yang mungkin timbul dapat diatasi sejak dini. Dengan demikian diharapkan pelaksanaan Pilkades dapat berjalan dengan aman, damai dan kondusif,” kata AKBP Aries Andhi.
Kapolres Klaten meminta kepada seluruh calon yang terpilih setelah penghitungan suara agar tidak mengerahkan pendukungnya untuk turun ke jalan. Aries Andhi meminta kepada pemenang di Pilkades 13 Maret besok untuk menyambangi calon yang kalah. Hal tersebut perlu dilakukan demi menjaga kondusivitas daerah di Kabupaten Klaten.
Sementara itu, Bupati Sri Mulyani dalam sambutannya berharap kepada seluruh petugas keamanan untuk terus meningkatkan koordinasi dan mewaspadai kemungkinan akan timbulnya kerawanan.
“Jika muncul kerawanan akibat Pilkades agar segera dilaporkan dan sesegera mungkin diselesaikan secara baik dan berjenjang. Hal tersebut perlu dilakukan agar pelaksanaan Pilkades tidak mengganggu keamanan menjelang Pemilu 17 April 2019,” kata Bupati Sri Mulyani.
Sri Mulyani berharap agar petugas keamanan senantiasa menjaga keamanan dan kondusivitas seluruh wilayah di Klaten. Hal tersebut demi terwujudnya Pilkades yang aman dan Pemilu 2019 yang kondusif. (rkt)
