LABUHANBATU, SUMUT, BN – Polres Labuhanbatu menggelar Focus Group Discussion yang melibatkan ASN, tokoh agama, masyarakat dan organisasi kepemudaan untuk menjaring solusi aman, damai dan sejuk jelang pemilu serentak 17 April 2019 mendatang.
Giat kali ini juga dibarengi dengan meningkatkan (K2YD) yang dibuka Kapolres Labuhanbatu, AKBP Frido Situmorang, Kamis (21/3/2019) di Aula Yan Pieter Polres Labuhanbatu.
“Dari banyaknya laporan masyarakat tentang pencemaran nama baik dan isu – isu yang belum jelas kebenarannya dapat berdampak terprovokasinya masyarakat. Oleh karena itu, K2YD Polres Labuhanbatu ini dilaksanakan untuk mendukung Polres Labuhanbatu membangun dan memelihara sikap terhadap perkembangan informasi dan teknologi dalam kehidupan masyarakat,” ungkap Kapolres Labuhanbatu dalam pembukaan diskusi tersebut sembari berpesan kepada seluruh peserta.
“Salah satunya isu agama, sebab isu tersebut dapat dan mudah memprovokasi masyarakat,” jelas Kapolres.
Untuk itu, dirinya meminta kepada para tokoh agama agar menyampaikan kepada jemaahnya untuk bijak dalam menyikapi hal-hal tersebut.
Dalam kesempatannya, Kapolres berharap, hasil yang baik dari kegiatan diskusi tersebut agar disampaikan ke masyarakat luas.
“Setelah kegiatan ini, kepada anak, saudara dan teman, sampaikanlah hasil yang baik dari kegiatan diskusi ini,” pungkasnya.
Dalam kegiatan tersebut dihadirkan tiga narasumber di antaranya dari kepolisian, Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat serta dihadiri Kesbangpol, Dinas Pendidikan, Kemenag Tokoh Agama, MUI, Ormas, Ormas Keagamaan, dan Penyuluh Agama se Labuhanbatu Raya.
Kasat Binmas Polres Labuhanbatu, AKP Edi Sidauruk menjelaskan, kegiatan ini merupakan langkah preventif untuk mengantisipasi persoalan di masyarakat termasuk isu – isu yang bermuatan provokasi yang dapat mengganggu kamtibmas menjelang Pemilu 17 April mendatang. (M.SUKMA)
