Polres OKI Tembak Terduga Pembunuhan Calon Pendeta
OKI, SUMSEL, BN – Pembunuhan keji yang di lakukan oleh dua terduga pelaku pembunuhan calon pendeta di Kabupaten Ogan Komering Ilir, berhasil di ringkus. Belum genap dua hari Polres OKI bekerjasama dengan Polda Sumsel berhasil melumpuhkan dua terduga tersebut dengan senjata api ketika berusaha melawan ketika akan di tangkap, (25/3/2019) lalu.
Menurut pengakuan salah satu dari dua orang terduga pelaku ini mengatakan, sudah hampir satu bulan memendam rasa suka, namun salah seorang pelaku tersebut tidak berani untuk menggungkapakanya karena takut di tolak, dan akhirnya timbulah niat untuk memperkosa. Ketika Melindawati Zidoni (24) salah seorang korban yang di bunuh lalu di perkosa di pekarangan area kebun sawit, melintas di jalan tersebut namun dari kejauhan sudah di intai oleh kedua terduga ini. Sesampainya di lokasi, lalu korban di berhentikan oleh kedua terduga ini, tak lama kemudian korban di tarik kedalam perkebunan kelapa sawit yang tidak jauh dari lokasi awal korban di berhentikan. Lalu kedua tangan dan kaki di ikat mengunakan tali, tidak berselang lama kemudian korban di perkosa. Sialnya salah satu dari terduga pelaku tersebut tutup mukanya terbuka, sehingga korbanpun kenal dengan pelaku ini, dan akhirnya kedua terduga pelaku ini menghabisi calon pendeta ini dengan cara di cekik hingga tulang lidah patah.
Salah seorang terduga mengatakan, dari awal saya sudah suka namun takut untuk mengatakanya, karena nanti ditolak. Awalnya cuman niat untuk memperkosa, tatapi teman saya ini tutup mukanya melihat, dan akhirnya kelihatan. Sehingga kami panik takut ketahuan, dari situlah ada niat kami untuk membunuh.
“Sangat menyesal karena perbuatan kami ini telah menghilangkan nyawa dia, niatnya ingin memerkosa tetapi karena ketahuan jadi akhirnya membunuh korban,”ujar salah seorang pelaku yang meringis kesakitan usai di tembak.
Ditambahkan oleh Kapolres Ogan Komering Ilir (OKI) AKBP Doni Eka Saputra menjelaskan, pihak Kepolisian sudah sangat bekerja ekstra.untuk menggungkap kejadian pembunuhan di sertakan dengan perkosaan ini, hanya membutuhkan waktu dua hari anggota kami dapat meringkus kedua terduga pelaku tersebut.
Berdasarkan pemeriksaan awal yang dilakukan pada pelaku, kepolisian menduga bahwa pelaku menyimpan kebencian pada korban. Dari hasil visum yang dilakukan, korban tewas karena dicekik. Sebab di leher korban terdapat luka memar bekas cekikan. Selain itu, lidah korban patah, hingga korban susah untuk bernafas.
“Dugaannya dari info awal ada kebencian (kepada korban) tapi kebenciannya apa belum tahu. Pelakunya dua pria,” kata Doni. (ADI)