JATIM

Bayar Iuran BPJS Kesehatan Itu Gampang, Kenapa Masih Alasan Susah?

Titin (56) Peserta JKN-KIS di Kabupaten Sidoarjo.

SIDOARJO, JATIM, BN – Guru terbaik adalah pengalaman, hal tersebut diyakini oleh Titin, salah satu Peserta JKN-KIS di Kabupaten Sidoarjo. Titin menjadi peserta JKN-KIS sejak tahun 2014. Sejak awal menjadi peserta, Titin termasuk jarang menggunakan KIS nya untuk berobat ke fasilitas kesehatan provider BPJS Kesehatan.

Titin selalu menjaga pola hidup sehat dengan rutin menjaga pola makannya dan banyak melakukan aktifitas ringan sebagai pengganti olah raga.

ā€œSaya memang sangat menjaga sekali, karena saya tidak mau ke dokter. Kenapa saya tidak mau ke dokter? Karena saya tidak mau minum obat-obatan yang bersifat kimia. Kalaupun harus ke dokter, saya selalu tanya makanan atau hal apa yang pantang saya lakukan?,ā€ jelas wanita berusia 56 tahun ini.

Selain itu Titin juga beranggapan biarlah iuran yang selama ini ia bayarkan digunakan oleh peserta lain yang sedang sakit. ā€œKan kalau saya tidak pakai, berati iuran saya dipakai orang lain yang sakit kan? Tidak apa-apa, semoga saya selalu sehat,ā€ tambah Titin.

Titin menyatakan guru terbaik adalah pengalaman karena sebagai seorang ibu rumah tangga yang aktif di beberapa pengajian, dirinya sering mendengar pengalaman dari teman-teman yang menggunakan KIS untuk berobat. Tak jarang ia juga mendengar cerita-cerita tak enak ketika menggunakan KIS untuk berobat.

ā€œAda yang bilang ditolak, kartu tidak bisa digunakan. Tapi setelah saya dengar lagi ceritanya, ternyata karena memang iurannya belum dibayar. Ya jelas aja tidak bisa wong belum bayar..ā€ cerita Titin sambil tertawa.

Untuk itu dirinya bertekad membayar iuran tepat waktu, agar jika nanti suatu saat dirinya membutuhkan jaminan kesehatan, dapat langsung digunakan tanpa kendala yang berarti.

ā€œSaya juga cerewet ke anak saya, agar jangan lupa bayar iuran BPJS Kesehatan.ā€ Kata Titin.

Tidak hanya itu, Titin juga membantu beberapa temannya untuk membayar iuran JKN-KIS di kanal pembayaran terdekat. Rata-rata yang Titin bantu adalah teman atau kerabat yang sudah berusia lanjut atau yang tidak seberapa mengenal teknologi.

ā€œYa saya bantu, bayarkan di Indomaret. Wong tinggal ke Indomaret saja kok. Bayar iuran itu gampang, kenapa masih alasan susah?,ā€ tutup Titin. (boody/humas)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button