Dua Balon Kades Siap Bertarung di Pilkades Sumberejo Kecamatan Klaten Selatan
KLATEN, JATENG, BN – Pemilihan Kepala Desa (Pilkades ) di Desa Sumberejo Kecamatan Klaten Selatan yang akan digelar dalam pelaksanaan Pilkades serentak lingkup Kabupaten Klaten kini tinggal menghitung hari. Hingga batas akhir pendaftaran calon Kades Sumberejo, Senin (26/8) sore tercatat dua bakal calon (balon) kepala desa siap berebut kursi orang nomor satu di lingkup pemerintah desa setempat.
Kepala Desa Sumberejo Klaten Selatan Tri Rahardjo yang kembali mencalonkan diri untuk periode enam tahun ke depan mengatakan, ia akan kembali melanjutkan pembangunan sejumlah infrastruktur seperti yang telah dilakukannya dalam enam tahun masa kepemimpinan pertamanya. Ia juga berjanji akan terus terus mengembangkan program usaha pertanian terpadu yang saat ini tengah berjalan.
“Saat ini sudah ada beberapa kolam untuk penggemukan ikan nila dan lele. Alhamdulillah sudah ada beberapa kolam yang bisa kita panen. Di bidang peternakan, kita akan kembangkan itik dan kelinci, sedangkan ke depannya akan kita arahkan ke kambing,” katanya beberapa waktu yang lalu.
Lanjut Tri Raharjo, ke depannya di atas lahan seluas 2 hektare yang dimiliki pemerintah desa akan dibudidayakan aneka tanaman dan buah-buahan. Hasilnya diharapkan bisa mendongkrak pendapatan asli Desa Sumberejo.
Terpisah, calon Kepala Desa Sumberejo Agung Sutrisno mengatakan, alasan ia maju dalam Pilkades pada 9 Oktober 2019 nanti adalah demi menjalankan amanah yang diberikan warga kepadanya demi mewujudkan Desa Sumberejo yang maju, bermartabat untuk menuju Sumberejo yang mandiri.
“Saya bekerja semata untuk menjalankan amanah dan beribadah. Karenanya saya akan memperjuangkan seluruh hak-hak yang dimiliki rakyat, baik yang berasal dari pemerintah pusat maupun daerah,” katanya, Senin (26/8) siang disela-sela menyerahkan berkas bakal calon kepala desa.
Ia menambahkan, beberapa program yang akan diperjuangkan untuk dapat diperoleh masyarakat seperti, program keluarga harapan (PKH), Kartu Indonesia Sehat (KIS) dan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH).
Lanjutnya, jika kelak terpilih maka ia akan bekerjasama dengan TPK untuk menginvetarisir semua aset yang dimiliki desa dan berpotensi menambah pendapatan asli desa. Dengan PAD yang tinggi diharapkan bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa.
“Dalam jangka panjang, saya akan memanfaatkan lahan yang dimiliki desa untuk mendirikan daerah wisata kuliner. Dengan demikian keberadaan wisata kuliner diharapkan dapat mendongkrak PAD,” pungkasnya. (rkt)