Jajaran Kepolisian Jateng Bersama Ponpes Al Muttaqien Pancasila Sakti Klaten Siap Tangkal Radikalisme
KLATEN, JATENG, BN-Jajaran Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Tengah dan Polres Klaten bersama Pondok Pesantren (Ponpes) Al Muttaqien Pancasila Sakti atau yang lebih dikenal sebagai Ponpes Mbah Lim menggelar kegiatan Maulid Nabi 1441 Hijriah. Kegiatan dipusatkan di Ponpes setempat yang berlokasi di Dukuh Sumberejo Wangi, Desa Troso, Kecamatan Karanganom, Kamis (14/11) pagi.
Mengusung tema “Dengan Meneladani Akhlak dan Kepemimpinan Nabi Muhammad SAW Kita Wujudkan Polri Yang Promoter, Berprestasi, dan Inovatif Serta Terjalin Kemitraan Yang Baik Dengan Masyarakat” kegiatan tersebut dihadiri sejumlah pejabat di lingkungan Polda Jateng dan Polres Klaten.
Tampak hadir, Kasubdit Penerangan Masyarakat (Penmas) Bidang Humas Polda Jateng AKBP Priyono, Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol Iskandar F Sutisna, Kabid Propam Polda Jateng Kombes Pol Mukiya. Kegiatan juga dihadiri sejumlah pejabat Polres Klaten dan Kapolsek di lingkungan Polres Klaten.
Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol Iskandar F Sutisna mengatakan, kegiatan Maulid Nabi Muhammad SAW merupakan salah satu upaya jajaran Polda Jateng mengajak umat Islam untuk senantiasa meneladani kepemimpinan dan akhlak mulia Nabi Muhammad SAW.
“Kegiatan ini merupakan upaya Polda Jateng mengajak seluruh komponen masyarakat untuk bisa menangkal radikalisme dan mencegah terjadinya intoleransi. Tujuannya adalah demi terwujudnya kedamaian dan ketentraman di tengah masyarakat,” kata Kombes Pol Iskandar F Sutisna.
Ia menambahkan, melalui kegiatan ini diharapkan masyarakat Jawa Tengah dapat lebih meningkatkan kewaspadaan terhadap bahaya terorisme sehingga situasi kamtibmas di Jateng selalu tetap kondusif.
“Peran pendidikan seperti di Ponpes Al Muttaqien Pancasila Sakti harus terus ditingkatkan karena terbukti pendidikan di pondok pesantren mampu mewujudkan pendidikan yang berkarakter. Membentuk siswa dan santri untuk mempunyai sifat yang baik seperti jujur, rajin ibadah dan peduli sesama,” katanya.
Sementara itu, Pengasuh Ponpes Al Muttaqien Pancasila Sakti KH Saifudin Zuhri Al Hady mengharapkan agar semua kalangan masyarakat senantiasa dapat menjaga kerukunan meskipun berbeda agama.
Menurutnya, kerukunan harus tetap dijaga meski manusia berbeda agama. Kerukunan juga harus dijaga karena manusia hakekatnya sama sebagai sesama hamba Allah, sesama anak cucu Nabi Adam AS dan sesama penghuni Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dengan dasar negara Pancasila.
Pada pengajian tersebut diisi mauidhoh khasanah oleh Gus Ahmad Karsono Hasani selaku menantu Mbah Lim. Acara juga diisi dengan pembagian sekitar 50 paket sembako untuk para santri Ponpes Al Muttaqien Pancasila Sakti. (rkt)