Kadis Kesehatan Belu : Jumlah Kasus Kematian ibu Dan Bayi Tahun 2019 Turun
ATAMBUA, NTT, BN-Angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian bayi (AKB) merupakan salah satu indikator untuk menilai derajat kesehatan masyarakat. Tingginya angka kematian ibu dan angka kematian bayi memberikan gambaran bahwa masih rendahnya kualitas pelayanan kesehatan ibu dan bayi di suatu daerah.
Oleh karena itu pengukuran dan analisis kematian ibu dan bayi merupakan cara strategis dalam menilai pencapaian kinerja bidang kesehatan dan pembangunan umum lainnya sehingga perlu dilakukan Audit maternal dan perinatal sebagai salah satu upaya pencegahan sekaligus penerapan aturan untuk menurunkan resiko kematian ibu dan bayi di wilayah Kabupaten Belu perbatasan RI-RDTL ini.
“Kegiatan audit ini berorientasi pada peningkatan kualitas pelayanan dengan pendekatan pemecahan masalah. Kami sudah mendahului diseminasi hari ini dengan mengkaji data-data kematian ibu maupun kematian bayi bersama tim pengkaji eksternal dari Provinsi yakni dokter Lorenz dan dokter Irene bersama tim audit maternal perinatal tingkat Kabupaten Belu,” kata Kadis Kesehatan Kabupaten Belu, Theresia M. B. Saik, SKM, M.Kes saat mengadakan pertemuan Diseminasi hasil Analisis Audit Maternal Perinatal kepada lintas sektor Tingkat Kabupaten Belu tahun 2019, di Aula Hotel Nusantara II Atambua, Kamis (21/11/2019) siang.
Dikatakan Theresia, bahwa Dinas Kesehatan dan rumah sakit bersama-sama dengan tim pengkaji eksternal telah mengkaji penyebab-penyebab kematian ibu maupun kematian bayi sehingga dapat mencari apa penyebab kematian itu dan kemudian setelah dikaji dilakukan beberapa solusi diantaranya melakukan on the job.
“Ternyata dari sisi kompetensi tenaga kesehatan belum cukup memadai. kemudian dokter Irene bersama dokter Lorenz melakukan on the job training di Puskesmas untuk bidan-bidan di sekitaran kota yang masih dianggap kompetensinya kurang memadai,” ujarnya.
Kadis Theresia juga mengharapkan sampai dengan sekarang untuk tahun 2019 kematian bayi 71 orang dan kematian ibu sudah 5 orang, dibandingkan tahun lalu untuk kematian bayi sangat meningkat.
“Hal ini menjadi catatan penting yang harus dilakukan oleh Dinas Kesehatan serta jajaran bersama OPD terkait, Camat , Desa dan lurah untuk bagaimana kita menekan kematian ibu kematian bayi sehingga pada tahun ini tidak ada lagi angka kematian,” pungkasnya. (anis ikun).