Bhabinkamtibmas Siap Terlibat Dalam Penanganan Tawon Vespa Affinis di Klaten
KLATEN, JATENG, BN-Jajaran Kepolisian Resor Klaten siap untuk ikut terlibat dalam penanganan kasus serangan Tawon Vespa Affinis yang ada di Klaten yang sudah menewaskan 2 orang dan puluhan lainnya mengalami luka-luka.
Penegasan tersebut disampaikan Kapolres Klaten AKBP Wiyono Eko Prasetyo kepada wartawan di sela-sela kegiatan Jumat Berkah, Jumat (22/11) pagi.
”Camat, Danramil, Kapolsek, kepala desa, Babinsa dan Bhabinkamtibmas, rumah sakit, pemadam kebakaran dan didukung pemerintah kabupaten harus bergerak bersama dan bersinergi sehingga penanganan tawon vespa affinis ini bisa lebih komprehensif dan tidak bergerak secara sektoral,” jelas AKBP Wiyono.
Ia menambahkan, intinya seluruh Jajaran Polres hingga Polsek termasuk Jajaran Kodim hingga koramil berusaha memberikan bantuan untuk membackup Pemkab Klaten dalam menangani kasus tawon vespa ini.
“Akan tetapi kami juga memiliki kendala terkait kemampuan, pengetahuan dan lainnya sehingga sebelum penanganan kasus tawon harus diberikan sosialisasi terlebih dahulu oleh dinas terkait tentang bagaimana penanganan pertama saat ada korban yang tersengat tawo,” katanya.
Menurutnya, dengan demikian nantinya anggota dilapangan juga bisa melakukan sosialisasi ke desa-desa dan memberikan pengetahuan kepada warga bagaimana cara menanggulangi tawon ini.
Informasi yang dihimpun Bidik Nasional, Pemkab Klaten mencatat laporan terkait sarang tawon sejak 2016 hingga sekarang telah mencapai 667 kasus.
Sejak tahun 2017 ada 10 orang tewas akibat sengatan tawon yang biasa disebut tawon ndas itu. Tawon jenis ini muncul pertama kali pada akhir tahun 2016 dengan jumlah laporan 1 kasus. Dan pada 2017 ada 217 kasus dengan 1 korban meningal.
Pada 2018 ada 207 kasus sarang tawon ndas dengan korban meninggal ada 7 orang dan yang dirawat lebih dari 250 korban.
Sementara pada tahun ini tercatat ada 242 kasus sarang tawon dengan 2 korban meninggal dunia dan dua orang lainnya dirawat di rumah sakit. (rkt)