Pemkab Klaten Raih Empat Penghargaan Tingkat Nasional
KLATEN, JATENG, BN-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Klaten berhasil meraih empat penghargaan tingkat nasional dalam bidang pariwisata, pengelolaan keuangan daerah, SIPD dan Smart City.
Di Bidang pariwisata, Pemkab Klaten berhasil meraih Anugerah Pesona Indonesia (API) Tahun 2019 dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) bekerjasama dengan PT Ayo JalanJalan.
Kabupaten Klaten berhasil meraih Juara II API 2019 untuk kategori situs sejarah terpopuler berupa situs sejarah Candi Plaosan yang kini menjadi obyek wisata andalan di Kabupaten Klaten.
Penghargaan API tahun 2019 diterima langsung Bupati Klaten Sri Mulyani didampingi Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Disparbudpora Klaten Wahyu Prasetyo pada malam penghargaan API 2019 yang berlangsung di Balairung Soesilo Soedirman, Gedung Sapta Pesona Kantor Kemenparekraf RI, Jakarta Pusat, Jumat (22/11) malam.
‎Plt Kepala Disparbudpora Klaten, Wahyu Prasetyo saat dihubungi melalui sambungan telepon mengatakan, penghargaan API 2019 diserahkan oleh Staf Ahli Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Bidang Multikultural Guntur Sakti.
Ia menambahkan, pelaksanaan kegiatan API berlangsung selama tujuh bulan, sejak Mei 2019 hingga November 2019. Menurutnya, untuk meraih penghargaan API 2019, Pemkab Klaten melalui Disparbudpora Klaten telah mengikuti berbagai tahapan mulai dari pendaftaran, seleksi nominasi, pembukaan vote, promosi dan kampanye pariwisata Indonesia, roadshow hingga sosialisasi.
‎Sementara itu, prestasi kedua ditorehkan Pemkab Klaten dengan mendapat Piagam Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) untuk pengelolaan keuangan daerah. Penghargaan dari Kementerian Keuangan RI tersebut diserahkan Kepala Kanwil Ditjen Perbendaharaan Wilayah Semarang Sulaimansyah kepada Bupati Sri Mulyani di Ruang B2 Setda Klaten, Jumat (15/11).
Kepala Badan Pengelolaan Keuangan Daerah (BPKD) Kabupaten Klaten Muh Himawan Purnomo menjelaskan, piagam WTP merupakan penghargaan tertinggi atas pengelolaan keuangan dalam hal Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Kabupaten Klaten Tahun Anggaran 2018 yang telah diaudit oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI.
Menurutnya, dengan meraih piagam WTP, Pemkab Klaten telah mendapat apresiasi dari pemerintah pusat melalui Kementerian Keuangan RI yaitu untuk Tahun Anggaran 2020 Kabupaten Klaten memperoleh Dana Insentif Daerah (DID) sebesar Rp51 miliar.
Di penghujung tahun ini juga ‎Pemkab Klaten menjadi satu dari sembilan pemerintah daerah yang berhasil meraih penghargaan dari Menteri Dalam Negeri (Mendagri). Prestasi tersebut diberikan atas keberhasilan Pemkab Klaten dalam mengintegrasikan pengerjaan dan penganggaran berbasis elektronik ke dalam Sistem Informasi Pemerintahan Daerah (SIPD).
Menurut Kabag Humas Pemkab Klaten Wahyudi Martono, pemberian penghargaan dilakukan Mendagri saat itu, Tjahjo Kumolo secara simbolis didampingi Ketua KPK Agus Rahardjo dan Dirjen Bina Pembangunan Daerah Hudori dalam acara Sosialisasi Permendagri Nomor 70 Tahun 2019 tentang SIPD di Ballroom Hotel Grand Paragon, Jakarta, Selasa (15/10).
Menurutnya, dengan meraih penghargaan tersebut, maka Pemkab Klaten telah mampu untuk mengintegrasikan SIPD dengan sistem informasi Keuangan Daerah. Dengan demikian diharapkan Pemkab Klaten akan semakin terbuka terkait pengelolaan informasi untuk menciptakan tata kelola pemerintahan yang efektif dan efisien.
Penghargaan lain yang diperoleh Pemkab Klaten dan diterima Sekda Jaka Sawaldi adalah, berhasil masuk dalam daftar percontohan 25 kabupaten/kota dari gerakan menuju 100 smartcity di Indonesia.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Klaten Amin Mustofa didampingi Kepala Seksi Komunikasi dan Deseminasi Informasi Bidang Komunikasi dan Persandian Diskominfo Klaten Joko Priyono menjelaskan, smart city adalah kabupaten/kota yang mampu menggunakan sumber daya manusia, modal sosial dan infrastruktur telekomunikasi modern. Tujuannya untuk mewujudkan pertumbuhan ekonomi berkelanjutan dan kualitas kehidupan yang tinggi dengan manajemen sumberdaya yang bijaksana melalui pemerintahan berbasis partisipasi masyarakat.
Menurutnya, program pendampingan Klaten Smart City di Klaten sudah on the track dan masterplan Klaten Smart City telah rampung.
Amin menambahkan, Program Klaten Smart City telah menghasilkan 18 inovasi yang terbagi dalam 6 area sasaran meliputi smart living, smart economy, smart branding, smart governance, smart enviroment dan smart society.
Menurut Amin Mustofa, aksi Klaten Smart City meliputi empat langkah yakni pengembangan kebijakan dan kelembagaan, rencana pembangunan infrastruktur pendukung, rencana pengembangan aplikasi dan perangkat lunak dan terakhir rencana penguatan literasi.
Ia menambahkan, penyusunan, pengembangan dan implementasi Klaten Smart City diselaraskan dengan visi Pemkab yakni mewujudkan Klaten yang maju, mandiri dan berdaya saing.
“Dengan pertimbangan tersebut, Pemkab Klaten memilih tiga inovasi prioritas di tahap awal pelaksanaan Smart City yakni inovasi Matur Dokter, Matur Jujur dan Sipon Punten yang merupakan akronim dari Sistim On line Penjualan Produk Unggulan Klaten,” pungkasnya. (humas/rkt)‎