Ribuan Umat Hadiri Prosesi Pentabisan Delapan Imam Projo di Dekenat Mena
ATAMBUA, NTT, BN-Uskup Atambua, Mgr. Dr. Dominikus Saku, Pr didampingi Imam Konselebranstes memimpin perayaan misa pentahbisan 8 Imam Projo di Dekenat Mena, Gereja Santa Filomena Mena Desa Oepua Kecamatan Biboki Anleu TTU NTT, Kamis, (21/11/2019) siang.
Para Imam baru yang ditahbiskan yakni: Diakon Dalmasius Saunoah, Pr. Diakon Jefriston Benyamin ndun,Pr. Diakon Desidesrius Ludgerus Saba, Pr,Diakon Ludovikus Sonny Akoit,Pr.Diakon Robby Kiik, Pr. Diakon Yosef Prayogar Fallo, Pr.Diakon Yudelfianus Fon Neno, Pr.dan Diakon Yustus Nipu.Pr.
Acara pentahbisan berlangsung hikmat dan meriah serta dihadiri oleh Para Imam Pendamping Biarawan-biarawati, Bupati Malaka, keluarga para Imam baru serta ribuan umat dari tiga Kabupaten, yakni Kabupaten Belu, Kabupaten TTU dan Kabupaten Malaka. Perayaan misa ini dimeriahkan oleh koor sponsor dari paroki Santa Filomena Mena.
Uskup Atambua,Mgr.Dr.Dominikus Saku, Pr dalam homilinya mengatakan,Tuhan dari kelimpahannya telah berkenan memanggil dan memilih dari antara kita, saudara-saudara kita 8 orang untuk ditahbiskan menjadi Imam.
“Tugas seorang Imam adalah menghadirkan keselamatan Tuhan bagi umatnya. Kedelapan orang saudara kita ini akan menjadi pewarta Injil Tuhan, dan menjadi seorang Imam yang rendah hati dan sederhana. Mereka akan diurapi untuk menjadi pendoa dan pekerja bagi umat Beriman demi pembangunan Kerajaan Allah. Semoga dengan urapan imamat suci para diakon ini akan menjadi pewarta Sabda Allah dan pelayan Sakramen yang layak dan setia demi kemulian Tuhan dan keselamatan manusia. Kamu akan bertindak demi nama Kristus dalam tugas pengudusan umat. Karena pelayananmu, kurban rohani disajikan dan persatuan dengan kurban tak berdarah Kristus yang kamu persembahkan melalui tanganmu di altar dalam korban misa. Kamu juga akan berperan dalam tugas Kristus, kepala gereja dan gembala. Hendaknya kamu berusaha untuk mengumpulkan umat dalam satu keluarga, supaya kamu sanggup menuntunnya kepada Allah Bapa dengan perantaraan Kristus dalam kekuatan Roh Kudus,” ujarnya.
Setelah usai homili dilanjutkan dengan acara penumpangan tangan oleh Uskup kepada para calon imam kemudian pemakaian stola dan kasula, pengurapan kedua telapak tangan dengan minyak krisma dan penyerahan piala kepada masing-masing Diakon yang ditabiskan menjadi imam baru. (anis ikun).