JKN-KIS PBID Kota Surabaya Selamatkan Pedagang Kerupuk Keliling
SURABAYA, JATIM, BN-Menjadi sangat penting ketika kita sedang sakit, biaya pengobatan yang tidak murah menjadi masalah tersendiri bagi keluarga Winarsih (49) warga Bratang Gede Surabaya yang juga peserta BPJS Kesehatan segmen Penerima Bantuan Iuran Daerah (PBID) dari Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya.
“Sekarang saja saya indekos di gang sebelah dekat rumah saya. Rumah saya sendiri, sementara tidak saya tempati karena keadaannya yang tak layak, bocor-bocor dan tidak layak untuk dihuni. Jika nanti suami sudah memiliki cukup tabungan, baru saya akan pindah lagi setelah rumah diperbaiki,” terangnya saat ditemui wartawan di rumahnya (06/12).
Menurut Winarsih, hidupnya berubah setelah suaminya sakit dan ia sendiri juga mengalami sakit yang terbilang cukup lama. Bagi keluarganya yang dengan pekerjaan suami sebagai sopir pribadi dan dirinya yang hanya seorang pedagang kerupuk keliling, biaya pengobatan dirasa sangat mahal.
“Saya pernah mendaftar ke kantor BPJS kesehatan Surabaya, saat itu saya mendaftar sebagai peserta BPJS mandiri kelas tiga yang iurannya Rp. 25.500,- tapi karena satu keluarga saya berisi 5 orang, saya sering terlambat dan bahkan menunggak banyak iuran itu. Alhamdulillah setelah itu saya di bantu Ketua RT dan di arahkan untuk mengurus Surat Keterangan Miskin (SKM) dan kemudian setelah beberapa bulan berikutnya, saya mendapatkan Kartu Indonesia Sehat dari pemkot Surabaya,” imbuhnya.
Dia menjelaskan, sakit yang dideritanya adalah diabetes dan Mioma uteri atau daging tumbuh non-kanker dalam rahim.
“Kalau untuk diabetnya saya selalu rajin memeriksakannya ke puskesmas dan Rumah Sakit, mengenai penyakit miomanya beberapa minggu kemarin saya diarahkan dokter akan melakukan operasi yang katanya akan dijadwalkan bulan depan, ” jelasnya.
Winarsih mengaku, sejak memiliki memiliki kartu Jaminan Kesehatan Nasional – Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) yang diberikan oleh pemkot Surabaya, ia merasa tidak pernah mengalami kesulitan terkait pembiayaan. Bahkan suami dan keluarga sangat merasakan manfaat besar setelah memiliki kartu tersebut.
“Suami saya pernah dirawat inap di RS karena sakit jantung. Saya sendiri sering menggunakannya. Semua pembiayaan gratis. Saya hanya di minta menunjukkan kartu KIS saya, pelayanannya nyaman dan tidak dibeda-bedakan dengan pasien lain,” tuturnya.
Dalam kesempatan ini, ia ingin mengucapkan rasa terimakasihnya kepada pemerintah karena telah mengadakan program JKN – KIS yang telah sangat membantu dirinya dan keluarga.
“Terutama kepada ibu walikota Surabaya, saya ucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya. Iuran saya telah dibayar pemerintah daerah, matur nuwun bu Risma (terimakasih bu Risma-red), saya tidak bisa membayangkan jika saya harus terus membiayai sakit saya ini dan suami, sekali lagi terimakasih bu.. manfaatnya besar dan saya sudah rasakan,” ungkap Winarsih yang tak kuasa menahan rasa harunya.
Winarsih pun berharap semoga pelayanan yang sudah baik ini terus ditingkatkan. Karena telah banyak orang yang terbantu dengan program ini, seperti dirinya. (boody/ar/ws)