JOMBANG, JATIM, BN-Dinas Peternakan Kabupaten Jombang menggelar seminar “Warung Pojok Kebon Rojo ” berupa sosialisasi untuk kesehatan hewan (Keswan) dengan tema “Pentingnya kesehatan hewan untuk kesejahteraan manusia”.
Hadir sebagai narasumber Kepala Dinas Peternakan Kabupaten Jombang Imam Sutrisno. Dalam kesempatan tersebut ia menyampaikan bahwa kesehatan hewan (keswan) merupakan segala urusan yang terkait dengan perlindungan hewan, kesehatan hewan, penjaminan keamanan produk hewan, kesehatan masyarakat dan lingkungan.
Jadi, kesehatan hewan erat hubungannya dengan kesehatan lingkungan dan kesehatan masyarakat. Menurutnya, bila hewannya sehat maka produk hewan yang dihasilkan seperti daging, telur dan susu juga sehat.
Maka akan tercipta lingkungan yang sehat pula dan masyarakat yang mengkonsumsi produk hewan tersebut juga akan sehat karena produk hewan tersebut juga akan sehat. Karena produk hewan merupakan sumber nutrisi utama yang dibutuhkan manusia.
Menurutnya, salah satu tugasnya di Dinas Peternakan adalah mengupayakan penjaminan produk hewan berupa daging, telur dan susu yang aman, sehat, utuh dan halal (Asuh). Menurutnya, hewan aman dikonsumsi karena tidak mengandung bahan berbahaya atau penyakit yang menganggu kesehatan manusia.
SEHAT berarti mengandung nutrisi yang berguna untuk pertumbuhan dan kesehatan tubuh manusia.
UTUH berarti tidak dicampur dengan produk lain yang tidak sejenis.
HALAL berarti produk hewan tersebut disembelih dan diproses sesuai dengan syariat agama Islam.
Lanjutnya, bahwa sering kita mendengar istilah penyakit-penyakit hewan ZOONOSIS yaitu penyakit yang dapat menular dari hewan ke manusia. Pemerintah melalui keputusan menteri pertanian nomor 4026 tahun 2013 telah menetapkan 25 jenis penyakit yang termasuk kategori PHMS (penyakit hewan menular strategis).
Diantara 25 penyakit tersebut, ada 5 jenis PHMS yang menjadi prioritas perhatian pemerintah yaitu RABAH :
1. RABIES pada anjing
2. ANTRAX pada sapi dan kambing
BRUCELOSIS / keluron menular pada sapi perah.
3.AVIAN INFLUENZA / flu burung pada unggas dan HOG CHOLERA pada babi
Yang semua itu bisa menular pada manusia.
4. Dinas peternakan kabupaten Jombang terus berkomitmen meningkatkan status keswan (kesehatan hewan) dalam rangka mengamankan dan mengendalikan penyakit zoonosis tersebut agar tidak berjangkit di wilayah Kabupaten Jombang yaitu melalui 5 kegiatan prioritas bidang kesehatan hewan pada tahun 2019 antara lain :
1) pelayanan keswan terpadu pada ternak, berupa pemeriksaan/pengobatan hewan, pemberian multivitamin dan pengobatan cacing pada 1500 ekor sapi.
2) pemeriksaan dan penanganan gangguan reproduksi pada 1500 ekor sapi.
3) pengobatan ternak pasca melahirkan pada 150 ekor sapi.
4) pengambilan dan pemeriksaan sampel darah untuk diuji ke UPT laboratorium keswan tuban, serta
5) sosialisasi penyakit zoonasi / PHMS pada kelompok ternak.
Sedangkan pada semua kegiatan tersebut dilakukan dalam rangka mewujudkan kesehatan hewan untuk kesejahteraan manusia. (Tok/ Adv)
