JATIM

Petugas BPJS Kesehatan Berompi Kuning, Solusi Cepat Pengaduan Peserta 

Kunjungan petugas BPJS Kesehatan SATU (Siap Membantu) kepada peserta JKN-KIS Iman Triono Adi (29), salah seorang pasien penderita gagal ginjal di Rumah Sakit Islam (RSI) Jemursari Surabaya (17/12/2019)

SURABAYA, JATIM, BN-Gerakan BPJS Satu (BPJS Siap membantu) merupakan salah satu inovasi yang dilakukan BPJS Kesehatan sebagai penyelenggara Program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) untuk mempermudah peserta dalam mendapatkan layanan di Rumah Sakit.

Kemudahan yang dimaksud meliputi pemberian informasi terbaru terkait Program JKN-KIS, mengedukasi peserta terkait alur, pelayanan penanganan pengaduan, serta memastikan terselesaikannya pengaduan peserta.

Seperti disampaikan oleh Kepala BPJS Kesehatan Surabaya Herman Dinata Mihardja, program BPJS SATU dapat di artikan program Cepat, Mudah dan Tercatat. Cepat dalam merespon pengaduan masyarakat ketika mereka di Rumah Sakit. Kendala apa yang dialami permasalahan apa yang mereka tidak pahami. Mudah adalah kemudahan agar masyarakat tidak kebingungan membagi waktu, kapan saat berobat atau menunggu pasien di RS (bagi keluarga pasien).

“Sehingga tidak harus datang ke kantor BPJS kesehatan terdekat. Cukup petugas kami yang memakai rompi kuning yang akan membantu jika menemui permasalahan dan kami akan bantu sampai terselesaikan,” kata Herman ketika ditemui diruang kerjanya (18/12).

Lebih lanjut Herman menegaskan, semua pelayanan dan pengaduan masyarakat dilapangan Tercatat secara sistematis. Petugas wajib mengawal, mengarahkan serta menyelesaikan semua kendala yang dihadapi oleh peserta JKN-KIS.

“Untuk sementara, petugas akan ditempatkan di RS besar atau RS yang prosentase pengaduannya tinggi. Kemudian BPJS kesehatan Surabaya akan melakukan roling petugas berompi kuning ini di seluruh rumah sakit yang ada di Surabaya. Harapan kami, gerakan program BPJS Satu BPJS Membantu ini akan maksimal dalam perkembangannya, BPJS kesehatan sendiri lebih mengedepankan pelayanan agar masyarakat dapat terbantu,” ujarnya.

Hal ini pula yang turut dirasakan oleh Iman Triono Adi (29), salah seorang pasien penderita gagal ginjal di Rumah Sakit Islam (RSI) Jemursari Surabaya.

“Menjadi sangat spesial rasanya, petugasnya ramah dan sangat informatif. Saya sendiri telah berlangganan menjadi pasien rawat jalan di RSI ini sejak tahun 2016.Saya penderita gagal ginjal yang rutin melakukan cuci darah di rumah sakit ini,” ujar Iman.

Iman merupakan peserta JKN-KIS segmen Peserta Mandiri kelas 1. Hampir selama 4 tahun ia selau menggunakan kartunya. “Saya merasa tidak pernah dibedakan saat berobat. Kata orang jangan menggunakan kartu BPJS, layanannya kurang bagus. Itu semua tidak terbukti. Buktinya saya merasakan pelayanannya bagus, dokter dan perawatnya ramah. Ditambah sekarang dengan adanya petugas BPJS berompi ini, informasi menjadi lebih mudah didapatkan, semoga program ini dapat terus berlanjut,” tutup Iman. (boody/*)

Related Articles

Back to top button