FKKSM MM & PDAM Fokus Wujudkan Master Meter Sebagai Program Percontohan di Indonesia
SURABAYA, JATIM, BN-Group Discussion Pengelolaan Program Master Meter Unit (PPMU) membahas Kolaborasi, Integrasi, Sinergi dan Sustanability (keberlanjutan) kemitraan antara Forum Komunikasi Kelompok Swadaya Masyarakat Master Meter (FKKSM MM) Surabaya dengan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Surya Sembada Kota Surabaya, membuahkan Joint Decision terkait masyarakat Surabaya seratus persen menerima air serta mewujudkan MM succesful program PDAM Surabaya dan menjadi percontohan bagi kota lain di Indonesia.
Mengawali sambutannya, tokoh muda inspirasi Jawa Timur Syukur Sugeng Apriwiyanto Direktur Yayasan Investasi Sosial Indonesia (ISI) menyampaikan, FKKSM MM selaku simpul dari seluruh KSM MM di Surabaya wajib menjadi percontohan bagi kota-kota yang ada di Indonesia.
“Kami berharap komunikasi dan kerjasama ini terus berlanjut sampai nanti menelorkan perjanjian kerjasama antara kedua belah pihak. Pola atau format dan semacam gambaran, Forum Komunikasi mudah-mudahan menjadi lebih baik kedepannya, terutama Surabaya menjadi kota Kelompok Swadaya Masyarakat Master Meter salah satu pilar project bagi kota-kota lain di Indonesia, ” ucap pria yang akrab dipanggil kang Apri ini, di Hotel Singgasana Surabaya, Selasa (14/01/2020).
Target kolaborasi lanjut Kang Apri, antara PDAM Surabaya selaku pembina Forum komunikasi (Forkom) Master Meter Surabaya, dukungan fasilitas peningkatan kapasitas program kerja ke depan, tidak hanya terbatas pada kerjasam tim pengurus MM, Namun merambah pada sektor-sektor yang lain.
Dalam kesempatan yang sama hadir Dirut PDAM Surya Sembada Surabaya di wakili oleh Nanang Adi Sucipto Manager Senior Pelayanan Pelanggan PDAM menjelaskan target capaian secara luas, masyarakat Surabaya harus 100 % menerima air. Dalam perjalanannya sejak kran Master Meter dibuka tahun 2009, kurang lebih sampai saat ini telah program tersebut telah menjangkau 151 KSM dengan anggota penerima manfaat air kurang lebih 10.000 sambungan rumah.
Sebagai informasi, Program MM adalah Program Master Meter induk yang ditempatkan pada tanah yang berlegalitas, kemudian di sambungkan kepada warga yang bermukim di wilayah tanah negara atau tanah abu-abu. Selanjutnya pengelolaannya dikerjakan oleh KSM baik secara administrasi maupun seluruh perawatan, perbaikan, pemeliharaan dan seterusnya.
“Harapan kami, Surabaya merupakan kota pertama yang kontinue merealisasikan program master meter ini. Direktur Utama PDAM Surabaya Bapak Mujiaman selalu menghimbau kepada kami agar rajin mencari tempat-tempat atau lokasi kampung yang memang menjadi target PDAM atau titik perkampungan yang belum menikmati air. Sekarang telah 99,80 % capaian diakhir tahun 2019.Kurang 0,2 persen bukanlah pekerjaan yang mudah. Karena meliputi wilayah tanah pengairan, PT KAI, tanah negara atau tanah abu-abu yang terus kami cari,” beber Nanang.
“Caranya bagaimana? peran Forum KSM untuk membantu menyampaikan pesan ini, fungsi dan peran Forkom MM dan seluruh masyarakat. Segera laporkan pada kami jika menemukan seperti itu dan akan kami tindaklanjuti, ” imbuhnya.
Dalam pertemuan kali ini, program pengelolaan MM oleh FKKSM MM disambut baik oleh PDAM. Rencana kerja dan tindak lanjut ke depan mencapai kesepakatan tentang rumusan panduan pendampingan bagi Forkom oleh PDAM, identifikasi value kejujuran, amanah, semangat dan lain-lain dalam AD/ART Forkom, panduan tekhnis dan pendampingan tekhnis, serta pelatihan peningkatan kapasitas Forkom mengenai pengelolaan MM oleh PDAM.
Ditemui terpisah, Murjito ketua Forum Komunikasi KSM Master Meter Surabaya menyambut baik hasil dialog pertemuan. Ia bersiap memulai dari aspek kelengkapan organisasi Forkom terlebih dahulu.
“Legalisasi lambang, logo dan izin sebagai perhimpunan MM segera kami selesaikan, statuta telah siap, kontak person KSM siap, daftar list pengurus siap, program kerja siap, visi & misi siap, serta mekanisme kerjasama dengan PDAM nantinya juga telah kami rumuskan, sehingga memudahkan untuk berkolaborasi, ” ungkapnya.
“Besar keinginan kami membangun kemitraan yg terus berkelanjutan. PDAM memfasilitasi program kerja kami, pelibatan pada kegiatan PDAM, peningkatan pengetahuan ketrampilan tekhnis, kerjasama pelaksanaan konstruksi downstream sampai dengan sambungan rumah dan peningkatan pengetahuan Forkom MM hulu sampai hilir,” pungkasnya. (boody)