KLATEN, JATENG, BN-Tim Relawan Surya Manggala Sumberejo, Klaten Selatan bersama tim Info Seputar Jogonalan (ISJ) menggelar OTT (operasi tangkap tawon) jenis Vespa Affinis di 2 lokasi berbeda, Jumat (24/1/2020) malam.
Bagi masyarakat Klaten, tawon yang lebih dikenal dengan nama tawon ndas ini masih menjadi momok paling menakutkan.
Pasalnya, sengatan tawon ini bisa menyebabkan kematian bagi korbannya.
Di lokasi pertama, tim mendatangi rumah milik Sutarno (74) di Dukuh Panjen, Desa Trunuh, Kecamatan Klaten Selatan.
Tiba di lokasi, tim secara bersama-sama memusnahkan sarang tawon. Caranya dengan melakukan penyemprotan menggunakan bahan bakar minyak terlebih dahulu sebelum dibakar.
Di lokasi ini, tim berhasil menghancurkan sarang tawon yang berada di atap rumah.
Hasilnya, ribuan tawon yang ada di dalam sarang berdiameter 40 centimeter langsung dimusnahkan.
Menurut pemilik rumah, Sutarno, ia baru mengetahui pada pagi hari sekitar jam 08.00 WIB jika di atap rumah bagian luar ada sarang tawonnya.
“Saya kaget dan merasa takut karena infonya tawon jenis ini sangat berbahaya,” kata Sutarno.
Lokasi kedua yang didatangi tim berada di Dukuh Gudang RT 01 RW IX, Desa Sumberejo, Klaten Selatan.
Di lokasi ini, tim berhasil memusnahkan ratusan tawon dalam sarang berukuran sedang.
Dari informasi yang dihimpun, di Kabupaten Klaten dari kurun waktu 2017 hingga November 2019 sudah ada 10 korban meninggal disengat tawon Vespa Affinis.
Jumlah korban yang dirawat di rumah sakit akibat sengatan tawon ndas ini mencapai lebih dari 250 orang.
Dari data 2017 itu ada satu korban meninggal. Pada 2018 ada 7 korban meninggal dan 2019 ada 2 korban meninggal karena sengatan tawon ini. (rkt)
