Proyek CSR Taman Panca Karsa Diduga Banyak Penyimpangan, PT. Global Tri Jaya di Teguran
BOGOR, JABAR, BN-Proyek Corporate Sosial Responsibility (CSR) Taman Panca Karsa di Komplek Tegar Beriman Kabupaten Bogor yang senilai Rp 3,4 Miliar diduga kuat pengerjaan proyek terdapat banyak penyimpangan dari Detail Enginering Design (DED), atau spesikasi teknis yang telah ditentukan. Hal ini sesuai dengan isi surat teguran yang dikeluarkan oleh Tim Fasilitas (TF) Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) perusahaan Kabupaten Bogor, yang ditujukan kepada Direktur Utama PT.Global Tri Jaya.
Menurut informasi yang dihimpun BN sesuai dengan surat teguran kepada PT.Global Tri Jaya, hasil evaluasi pekerjaan Taman Panca Karsa yang dibuat oleh konsultan Tekhnis TF-TJSL, terdapat 9 penyimpangan dari DED diantaranya:
- Bentuk Gapura.
- Bentuk Dan Spesifikasi Bahan Atap Gedung Serba Guna,
- Lampu Penerangan Taman.
- Pemasangan Paving Block Dan Grass Blok.
- Bentuk Pagar Besi.
- Spesifikasi Bahan Toilet,
- Finishing Dinding Penahan Tanah.
- Spesipikasi Bahan Konsteen.
- Spesifikasi Tanaman.
Dalam surat teguran tertuang TF-TJSL melalui Konsultan Teknis TF-TJSL.PT. Sapta Bangun Nusantara telah beberapa kali menegur dan memperingati pelaksana lapangan PT. Global Tri Jaya Bapak H.Heri Susanto, namun tidak diindahkan, sehingga TF-TJSL meminta kepada PT. Global Tri Jaya agar segera :
1). Melakukan pembongkaran dan memperbaiki sesuai dengan spesifikasi teknis yang telah ditentukan dlam DED proyek,
2). Menyelesaikan proyek Taman Panca Karsa selambat-lambatnya pada tanggal 12 Maret 2020.
3). Melakukan perubahan/pergantian manajemen dilapangan untuk tercapaiannya pelaksananya penyelesaian proyek Taman Panca Karsa sesuai Surat Perjanjian Kerjasama (SPK).
Dr. Sofyan Sjaf sebagai Ketua TJSL Kab Bogor ketika dikonfirmasi BN melalui telpon selulernya Sabtu (15/2) mengakui, proyek CSR awalnya ditargetkan akan rampung akhir bulan Januari 2020 dan lounching pada awal Februari 2020, namun kenyataannya penyelesaian proyek molor dengan alasan dari PT. Global Tri Jaya yang menyatakan bahwa dana yang dikucurkan oleh pihak Bank Jabar Banten (BJB) ke PT.Golobal Tri Jaya tidak lancar,
Dikonfirmasi terkait pelaksaan proyek tersebut tanpa dipasang papan informasiĀ proyek, Dr. Sofyan Sjaf akan diusulkan untuk pasang.
āMengenai masukan dari wartawan agar dilokasi proyek CSR dipasang papan proyek nanti akan saya usulkan kepada pihak pengerja proyek,ā kata Ketua TJSL.
Menurut Dr. Sofyan Sjaf, dirinya diangkat menjadi Ketua TJSL tidak menerima gaji sepeserpun baik itu dari APBD Kab Bogor maupun dari proyek CSR, namun petugas pengawas mereka diberi gaji yang diambil dari alokasi dana proyek CSR.
āSaya akan mengabdi kepada Pemkab Bogor, saya tidak menerima gaji dari APBD Kab Bogor,ā kata Dr.Sofyan Sjaf kepada BN.
Sementara, Heri Susanto sebagai Pelaksana Lapangan PT. Golbal Tri Jaya ketika dihubungi BN melalui telpon selulernyaĀ Sabtu (15/2) mengatakan, bahwa pihak Pemda Kab Bogor merubah Spesifikasi Proyek Taman Panca Karsa tanpa sepengetahuan pihak PT.Global Tri Jaya, sehingga pihak perusahaan harus mengeluarkan anggaran biaya yang lebih besar lagi, diakuinya pengerjaan proyek CSR ini yang menelan biaya hingga Rp. 3.4 miliar, Luas lahan Proyek CSR ini sekitar seluas 1.3 Ha pada saat ini pengerjaannya proyek CSR telah mencapai 90 persen.
āKeterlambatan penyelesaian pengerjaan proyek karena cuaca musim hujan, dan pencairan dana dari BJB tersendat-sendat, sedangkan jumlah sisa uang tagihan uang proyek yang belum dibayar oleh BJB sebesar Rp.900 juta,ā terang Heri Susanto.Ā Ā (eml)