JABAR

Warga Menanti Pembangunan Jembatan Penghubung Antar Provinsi

CIAMIS, JABAR, BN-Jembatan Bendungan Manganti sebagai akses lintas Jawa Tengah-Jawa Barat yang selama ini cuma bisa di lewati kendaraan pribadi atau kendaraan kecil sudah tidak mungkin bisa di lewati.

Pasalnya, fungsi bendungan akan terganggu dan juga mencegah kerusakan bendungan karena fungsi bendungan itu sangat vital bagi masyarakat.

Nah karena itulah maka sudah waktunya untuk membangun jembatan baru sebagai akses penghubung antara propinsi.

Terkait pembangunan jembatan tersebut, kedua kabupaten belum ada kesepakatan untuk menentukan titik pembangunan jembatan.

Pihak Pemerintah Kabupaten Cilacap Jawa Tengah menginginkan di Wanerja perbatasan menembus ke Sidaharja dengan alasan jangan ada dua jembatan dalam satu kecamatan.

Sedangkan ditempat tersebut banyak warga yang menjual jasa penyeberangan. Warga menilai dengan dibangunanya jembatan tersebut justru akan mematikan penghasilan / perekonomian warga yang setiap tahunnya cukup besar.

Para pengais rezeki dari penjual jasa penyeberangan merasa keberatan seandainya jembatan penghubung antar propinsi di bangun di wilayahnya.

“Kami mau usaha apa kalau disini di bangun jembatan apa gak ada tempat lain selain disini, kami masyarakat kecil harus makan apa bukannya pemerintah harus membantu masyarakat, kok malah mau melumpuhkan perekonomian kami,” keluhnya.

Menurutnya, idealnya jembatan pengganti itu berdekatan dengan jembatan bantu yaitu Jembatan Bendungan Manganti.

Alasannya warga, karena masyarakat sudah terlanjur tahu arah yang singkat menuju Kabupaten Cilacap maupun ke Kabupaten Ciamis dan ke Kota Banjar. Apalagi di Sidarahayu akan di bangun terminal tipe C dan pasar.

Kepala Desa Sidarahayu Pipin Kholis dikonfirmasi wartawan bidiknasionak.com mengatakan hasil monitoring komisi tiga dari DPRD Ciamis yang lalu, Kadis PUPR dan Dishub lebih condong di Sidarahayu-Bojongsari karena daerah tersebut sangat idial straregis untuk menghidupkan dan memajukan daerah perbatasan baik dari segi ekonomi maupun segi politis, sasaran dan jangkauannya pun cukup luas menyentuh keberbagai sektor.

Sementara, masyarakat Lakbok, Kecamatan Purwadadi dan masyarakat Kabupaten Ciamis pada umumnya sangat mengharapkan sekali dibangunnya jembatan penghubung antar propinsi mengingat masyarakat sekitar Lakbok dan Purwadadi banyak para petani gula kerepotan bila harus menjual hasil jerih payahnya karena harus memutar kalau mau ke Cilacap, Jawa Tengah.

Camat Purwadadi dengan kepala desa Sidarahayu berusaha berupaya keras, supaya apa yang diimpikan menjadi kenyataan, apapun akan di tempuh termasuk ke jalur Politik kalau memang di perlukan. (Asep)

Related Articles

Back to top button