Klaim JHT BPJS Ketenagakerjaan Ribet?
SURABAYA, JATIM, BN-Beberapa sumber menyatakan dalam mengajukan klaim dana Jaminan Hari Tua (JHT) ke kantor Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan Surabaya yang beralamatkan di Jl.Karimun Jawa No. 6, Gubeng, Surabaya, Jawa Timur terkesan ribet.
Sebut saja Dd, warga Surabaya yang hari ini berencana mengajukan klaim Jaminan Hari Tua namun tidak bisa karena terkendala status kartu BPJS-nya dinyatakan aktif di perusahaan lamanya.
“Saat saya mengajukan klaim, alasan BPJS tidak dapat memproses karena dalam sistem online di BPJS ketenagakerjaan, status kartu BPJS saya masih aktif di perusahaan, ” beber Dd, Kamis (05/03).
Sumber menjelaskan ia telah mengajukan proses klaim serta telah mendapatkan surat referensi dari eks perusahaannya.
“Mengapa masih belum bisa diklaim? alasannya di komputer mereka (BPJS) tercatat masih aktif. Saya jadi bingung mas. Apakah saya harus melapor ke perusahaan saya yang dulu. Mengapa bukan pihak BPJS ketenagakerjaan yang menghubunginya. Secara administrasi, berkas pengajuan klaim saya sudah komplit,” ujarnya.
CS Kantor BPJamsostek Cabang Gubeng saat ditanya terkait hal tersebut mengatakan seharusnya pihak karyawan menanyakan kepada perusahaan lamanya untuk menon-aktifkan kartunya.
“Sudah kami cek, memang tidak bisa masuk karena kartu BPJS-nya masih aktif. Coba ditanyakan ke pihak kepesertaan di Kantor BPJS tempat perusahaan mendaftarkan,” kata Customer Service BPJamsostek Cabang Gubeng.
Beda lagi dengan sumber NN. Dia mengaku datang dari luar kota. Kehadirannya ke BPJS Ketenagakerjaan atau BPJamsostek dengan harapan mengajukan klaim JHT.
“Rumah saya jauh mas, saat saya mau ngeklaim, kata security yang didepan, Permaret 2020 ini semua pendaftaran harus melalui online. Kenapa kok tidak ada pemberitahuan sebelumnya,” keluh NN kepada wartawan.
“Seharusnya pihak BPJS lah yang harus melakukan pengecekan dan mempertanyakan ke perusahaan. Bukan malah dikembalikan lagi kepada masyarakat. Khan juga sudah ada surat referensi dari perusahaan. Kalau begini kan bikin orang bolak-balik,” pungkas NN dengan nada kesal.
Saat pihak media hendak meminta klarifikasi Kepala kantor BPJamsostek Cabang Gubeng, yang bersangkutan belum dapat ditemui. (tim-bersambung)