Wabup Minta Warga NU Kompak Menyelesaikan Pembangunan Masjid KH. M. Hasyim Asyari
SIDOARJO, JATIM, BN-PCNU Kabupaten Sidoarjo akan membangun masjid yang diberi nama Masjid KH. M. Hasyim Asyari. Tempatnya di tanah seluas 6,5 hektar di Jalan Lingkar Timur Km 55 kompleks pergudangan Safe and Lock. Masjid tersebut menjadi satu lokasi dengan Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (Unusida) yang sedang dibangun.
Peletakan batu pertama oleh Ketua PWNU Jawa Timur KH. Marzuki Mustamar menandai dimulainya pembangunan masjid KH. M. Hasyim Asyari, Rabu, (11/3). Kemudian disusul oleh KH. Rofiq Siraj, Wakil Bupati Sidoarjo H. Nur Ahmad Syaifuddin SH serta Ketua DPRD Sidoarjo H. Usman untuk meletakkan batu di masing-masing titik pondasi.
Beberapa kyai hadir dalam kesempatan tersebut. KH. Salim Imron, KH. Amir Mu’in, KH. Abdul Aziz Munif, KH. Abdus Salam Mujib, KH. Soleh Khosim, KH. Maskun dan KH. Abdul Wahid Harun. Plt Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sidoarjo H. Arwani serta Rektor Unusida Fatkhul Anam juga hadir.
Wakil Bupati Sidoarjo H. Nur Ahmad Syaifuddin berharap ada kekompakan dalam penyelesaian pembangunan masjid KH. M. Hasyim Asyari nantinya. Hal tersebut sangat dibutuhkan demi segera terwujudnya pembangunannya. Apabila semuanya kompak dirinya yakin pembangunannya tidak akan berjalan lama.
“Kalau kita kompak semua, masyarakatnya, warga Nahdlatul Ulama, muslimin muslimat, Inshaalloh pembangunan ini (masjid KH. M. Hasyim Asyari) tidak akan berjalan lama,”ucapnya.
Wabup H. Nur Ahmad Syaifuddin juga mengatakan apabila memungkinkan Pemkab Sidoarjo akan membantu biaya pembangunannya melalui APBD. Asalkan tidak melanggar aturan, hal tersebut dapat dilakukan.
Ketua PCNU Sidoarjo KH. Maskun mengatakan pembangunan masjid KH. M. Hasyim Asyari diperkirakan menelan biaya sebesar Rp. 8,5 milyar. Luas bangunannya 42×55 m2. Desain masjid KH. M. Hasyim Asyari nantinya menggabungkan tiga desain masjid. Yakni desian masjid Islam nusantara, masjid Timur Tengah dan desain masjid China. Pemilihan desain masjid tersebut telah melalui proses yang panjang. Masukan dari instruktur PKPNU Pusat menjadi rujukan. Instruktur PKPNU Pusat meminta masjid yang akan dibangun nantinya harus mengakomodir tiga model desain masjid. Dikatakannya masjid KH. M. Hasyim Asyari yang akan dibangun nantinya akan menjadi pilot projeck bagi masjid-masjid PCNU yang tersebar di tanah air.
“Islam Nusantara harus nampak sehingga masjid ini menggunakan desain seperti masjid Demak, yang kedua harus mengakomodir juga Timur Tengah. Dan juga harus mengakomodir China, jadi semua akan diakomodir dalam desain masjid yang akan dibangun oleh PCNU Sidoarjo,”ucapnya. (yah)