KALTENG

Ini Alasan Kenapa Sekolah Harus Diliburkan Selama 14 Hari

MUARA TEWEH, KALTENG, BN-Sejumlah Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri di Kabupaten Barito Utara diliburkan sesuai perintah dari Gubernur Kalimantan Tengah setelah mendapat petunjuk dari Kemendikbud RI.

Alasan diliburkannya sekolah terkait dengan adanya penyebaran Virus Corona Covit 19.

Kepala Sekolah Menegah Atas Negeri 1 Muara Teweh Razikinoor selaku kepala Sekolah mengambil langkah untuk melanjutkan pelajaran siswa di rumah dengan mengunakan Sestim Online melalui Media Sosial (Medsos), Kamis (19/3/2020).

Sementara itu kata Rajikinoor kami dari pihak sekolah tidak meliburkan siswa atau siswinya namun memindahkan untuk belajar mengajar tetap dilaksanakan melalui Media Sosisal (Medsos) secara Online.

Menurutnya, mulai hari ini kami Dewan Guru dan pengawas lainnya melalui rapat pagi tadi akan mengambil langkah untuk meliburkan sekolah di SMAN 1 Muara Teweh, maka dari itu masing-masing untuk mengurangi penyebaran virus corona atau covid-19.

Para siswa disarankan untuk melakukan kegiatan belajar mengajar (KBM) di rumahnya masing-masing menggunakan teknologi informasi dan media sosial (medsos) Ungkap Razikinoor kepada Wartawan Bidik Nasional dirunganya.

Adapun kendati anak-anak didiknya diliburkan selama 14 hari terhitung dari hari ini Kamis 19 Maret 2020 apabila masih keadaan tidak memungkinkan kami dari pihak sekolah tingal menungu Intruksi dari Gubernur Kalteng Melalui Dinas Pendidikan Provinsi mengingat semua Sekolah Menengah Atas dan Sekolah Menengah Kejuruwan adalah wewenang dari Provinsi, ujar Razikinoor.

Maka dari itu ungkap Razikinoor, para orang tua yang belum memahami kebijkan tersebut. Hanya saja, hal itu bisa dimengerti, lantaran kebijakan Kami itu sangat penting dan harus disertai tindakan kepatuhan.

Ya,14 hari itu diharapkan mampu menghentikan mata rantai dan laju penularan covid-19, Virus Corona, 14 hari itu mampu menyelamatkan ribuan orang.

Mengapa? Dijelaskan dari berbagai sumber, ketika seseorang kontak dengan apapun yang bisa menginfeksinya dengan covid-19 maka harus ditunggu 14 hari minimal.

Jika tidak terjadi apa-apa, orang itu aman, Hanya saja, kebijakan libur 14 hari untuk memotong rantai penularan ini, baru akan berhasil jika semua orang tetap tinggal di dalam rumahnya masing-masing selama 14 hari itu Kata Razikinoor.

Misalnya, seorang anak mulai libur, Kamis 19 hari ini. Setelah libur 14 hari, dia akan masuk sekolah lagi pada hari Rabu 3/4/2020, mendatang Jangan sampai waktu yang di liburkan untuk pindah belajar di Rumah jangan di gunakan untuk melakukan Aktifitas jalan-jalan, mengunjungi kumpulan orang, atau ke tempat ramai misalnya Acara atau kegiatan lain, mal, dan lain-lain Kata Razikinoir.

Seandainya dia jalan-jalan di hari libur yang ditetapkan dan terlular tertular covid-19 di tempat yang dikunjunginya, mungkin Kami dari pihak Sekolah tidak bisa memberinya izin untuk masuk sekolah lagi dikerenakan bisa menular ke siswa siaswi lain membawa covid-19 di tubuhnya dan berpotensi menularkannya, ketika dia masuk sekolah pada hari Rabu nanti dan seterusnya, pungkasnya. (Efendi)

Related Articles

Back to top button