SUMUT

Pemkab Labuhanbatu Gelar Pelatihan Bilal Mayit

Asisten Administrasi Pemerintahan dan Kesra H. Sarimpunan Ritonga, M. Pd saat membuka acara pelatihan bilal mayit.

LABUHANBATU, SUMUT, BN-Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu gelar pelatihan bilal mayit Tahun 2020, dan diikuti sebanyak 200 orang dari sembilan Kecamatan yang berlangsung selama 2 hari diruang Data dan Karya Kantor Bupati, Senin (23/3/2020).

Bupati Labuhanbatu H. Andi Suhaimi Dalimunthe, ST, MT melalui Asisten Administrasi Pemerintahan dan Kesra H. Sarimpunan Ritonga, M. Pd mengatakan, pelatihan bilal mayit bertujuan untuk berbagi ilmu dan pengetahuan tentang bagaimana cara mengurus fardu kifayah dengan sempurna.

“Sebagai orang muslim, mengurus fardu kifayah adalah satu kewajiban, bilamana tidak lakukan maka berdosalah kita yang masih hidup ini,dari itu pelatihan ini dipandang penting, agar kita bisa terus meneruskan ilmu ini kepada generasi muda kedepanya,” ujar Sarimpunan.

Terakhir, Sarimpunan mengucapkan selamat mengikuti pelatihan bilal mayit, dan semoga apa yang di sampaikan narasumber dalam materinya dapat bermanfaat bagi kita semua, terkhusus umat muslim yang memiliki kewajiban atas fardhu kifayah.

Sementara Ustadz M.Tholib,S,PD,i menyampaikan beberapa catatan penting tatacara memandikan mayit, mengkafani, menshalatkan dan menguburkan mayit. Menurutnya, tidak ada perbedaan prinsip memandikan mayit laki-laki dan perempuan, kecuali sanggul mayit perempuan dilepas dibiarkan terurai kebelakang agar muda membersihkannya kemudian dikepang menjadi tiga.

Selanjutnya, ketika membersihkan bagian kemaluan mayit harus berlapis kain dan dilarang menyentuhnya dengan tangan langsung, dan orang lain yang bukan keluarga dekat boleh memandikan jenazah apabila keluarga terdekat tersebut tidak ada.

Dijelaskannya, shalat jenazah boleh dilakukan didalam mesjid jika tidak dikhawatirkan terjatuh kotoran dari mayit. Namun sebaiknya dilakukan di luar mesjid, usahakan agar susunan shafnya diperbanyak menjadi beberapa shaf, lebih baik dari pada satu shaf saja walaupun shafnya panjang.

“Mengkuburkan, sebaiknya kuburan digali dalam bentuk liang lahat, artinya posisi jenazah langsung bersentuhan dengan tanah, yang lubangnya menjorok kedalam kemudian di tutup dengan papan, sehingga ketika menimbun jenazah tidak terkena tanah timbunan,” jelas Tholib.

Pada hari pertama pelatihan Bilal Mayit tersebut diikuti oleh puluhan peserta dari 3 Kecamatan, yakni Kecamatan Panai Tengah, Panai Hilir dan Panai Hulu, serta dihaduru Kabag Protokoler Prandi Al-Najhar, Kabag Kesra Ahmad Sampurna Rambe S. Sos. I. MA. (M.SUKMA)

Related Articles

Back to top button