NTT

Di Sikka, 10 Warga Kepulauan Reaktif Dikarantina Sementara 17 Warga Non Reaktif Dipulangkan

MAUMERE, NTT, BN-Tim Satuan tugas penanganan Covid-19 Kabupaten Sikka pada Selasa, (5/5/2020), kembali menjemput 10 orang warga kepulauan reaktif covid-19 hasil rapid test dari Desa Pemana dan Desa Kojadoi Kecamatan Alok Timur di wilayah kepulauan.

Ke-10 orang reaktif hasil rapid test Minggu (3/5/2020) tersebut terdiri dari 8 orang alumni Gowa dari Desa Pemana dan 2 orang eks penumpang KM. Lambelu dari Desa Kojadoi Kecamatan Alok Timur Kabupaten Sikka.

Kemudian Ke-10 orang warga kepualauan tersebut dijemput menggunakan Kapal Motor tradisional dan bersandar di Pelabuhan Tanjung Darat dan saat tiba di pelabuhan mereka diangkut ke lokasi karantina, Sikka Convention Centre (SCC) Maumere, Kabupaten Sikka, Flores NTT dengan menggunakan mobil truck kayu.

Saat tiba di lokasi karantina, Petugas BPBD Kabupaten Sikka mengarahkan delapan orang Alumni Gowa Sulawesi ke gedung Sikka Convention Centre (SCC) dan dua orang Eks KM. Lambelu diarahkan ke Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Sikka. Namun sebelum masuk karantina petugas PMI Sikka juga lakukan penyemprotan ke tubuh dan tas mereka masing-masing.

Sementara 17 warga eks KM. Lambelu yang dinyatakan non reaktif hasil rapid test ketiga pada Selasa (5/5/2020) dipulangkan oleh Satgas Covid-19 ke rumahnya masing-masing.

Mereka yg dipulangkan terdiri dari 4 orang dari kecamatan Lela,5 orang dari kecamatan Doreng, 2 orang dari kecamatan Magepanda, 3 dari Kecamatan Alok dan 2 dari Kecamatan Hewokloang serta satu orang dari Kecamatan Nele.

Terkait dengan pemulangan ke-17 otang yang telah selesai masa karantina, Satuan gugus tugas Covod-19 Sikka, Dokter Santy F.Delang kepada para awak media mengatakan bahwa ke-17 orang warga (ODP) ini sudah selesai masa karantina selama 14 hari sehingga mereka dipulangkan ke kampung halamannya masing-masing.

“Saya pesan agar warga karantina yang dipulangkan ke kampung halamannya masing-masing ini untuk terus menegakan protokoler kesehatan yang sudah berulang kali dihimbau pemerintah. Tolong jaga jarak, hindari kerumunan, pakai masker dan rajin cuci tangan. Kami akan terus melakukan pemantauan,” ujarnya.

Sementara, Sekretaris Dinas Kesehatan, dr. Clara Francis sebelum ke 17 orang yang sudah selesai masa karantina selama 14 hari ini menandatangani surat keterangan selesai masa karantina yang isinya
bahwa mereka tidak menunjukam adanya indikasi tertular atau menularkam Covid-19 sehingga masa karantina mandiri dan isolasi diri kepada yang bersangkutan dihentikan. Surat keterangan ini setelah tiba di kampung halaman masing-masing agar segera dibagikan kepada Camat, Kepala Desa, Kepala Dusun dan Ketua Rt setempat untuk diketahui. (athy meaq).

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button