Bantuan BLT Tepat Sasaran, Dinsos Jombang Gunakan Sistem Aplikasi SigNG
JOMBANG, JATIM, BN-Banyaknya kendala dilapangan terkait penerima bantuan terdampak Covid-19 tidak membuat pantang menyerah Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Jombang untuk melakukan sebuah amanah dari pemerintah biarpun mendata ulang berkali-kali.
Kinerja salah satu instansi milik Pemkab Jombang dibawah pimpinan M. Saleh patut mendapatkan apresiasi karena bisa melaksanakan tugas mulia yang diberikannya dengan baik.
Seperti telah diketahui, pada bulan ini pihak Dinsos Jombang sudah menjalankan proses verifikasi dan validasi data penerima bantuan Covid-19.
Permasalah yang ada, simpang siur informasi banyak ditemukan data ganda dan lain-lainnya, semuanya dikarenakan pihak Puskesos (Pusat Kesejahteraan Sosial) Desa kurang tanggap dalam penanganannya.
Sehingga pihak Dinsos Jombang kalang kabut setelah menerima data yang kurang valid, padahal apa yang harus dilakukan Dinsos Jombang sesuai data yang diberikan oleh masing-masing Puskesos Des. Verifikasi dan validasi data dilakukan, akhirnya perlahan lahan bisa teratasi.
Sebuah amanah yang harus terselesaikan, Dinsos Jombang berkeyakinan bantuan BLT akan tersalurkan semua kepada masyarakat penerima.
Bahkan saat ini, semua proses verikasi dan validasi data penerima bantuan terdampak Covid-19 sudah klir semuanya.
Dari hasil pantauan dari salah satu aktifis di Jombang yang ikut memantau dalam proses di lapangan, kepada wartawan Bidik Nasional (BN) mengatakan saat ini Dinsos Jombang sudah menjalankan tugasnya cukup baik melakukan verifikasi dan validasi data.
“Dari 306 desa di Kabupaten Jombang penerima bantuan, semuanya sudah disalurkan kepada masyarakat dan diselesaikan dengan cukup baik. Terselesaikan semuanya,” katanya.
Menurutnya, semua di dukung mulai dari pendataan yang dilakukan relawan Covid-19 yang ada di desa-desa, pendataan dari RT maupun RW untuk membantu Dinsos Jombang. Jadi semua atas kerja sama semua pihak. Sehingga ketiga BLT tersebut semua bisa tercover.
Menurutnya, permasalahan yang ada banyak ditemukan data ganda, NIK ganda, dari calon penerima masih ada seluruh anggota KK yang diusulkan, termasuk data warga yang double dengan BLT Kemensos. Hal ini membutuhkan proses yang sangat panjang untuk menyelesaikannya.
“Pada akhirnya pihak Dinsos bisa melakukan tugasnya, sehingga penyaluran bantuan bisa tepat sasaran, itu dikarenakan Dinsos Jombang menggunakan sistem aplikasi Sig-NG,” pungkas salah satu aktifis yang ikut memantau perkembangan bantuan kepada masyarakat Jombang saat ini.
Sementara Kepala Dinsos Jombang M. Saleh ketika dikonfirmasi oleh Bidik Nasional (BN) mengatakan Alhamdulillah semua bisa teratasi berkat dukungan kerja samanya antara semua pihak.
“Memang kendala yang ditemukan dilapangan cukup banyak, terutama saat itu banyak ditemukan data ganda dari desa sendiri, tapi semua sudah diselesaikan dengan baik,” katanya.
“Selain itu, adanya banyak ditemukannya miskomunikasi antara kepala desa dengan perangkat, operator desa diduga dalam mengusulkan banyak yang bermasalah dan sudah terselesaikan. Mulai saat ini mereka sudah ada komunikasi dengan Dinsos Jombang. Semuanya dikarenakan pihak Dinsos Jombang menggunakan sistem aplikasi SigNG sehingga kini teratasi semua, hingga bantuan ke masyarakat tepat sasaran,” ujar Saleh kepada BN. (Tok)