Gubernur Sumsel Herman Deru Bantu 1000 Unit Alat Rapid Tes Ke Pemkot Prabumulih
PRABUMULIH, SUMSEL, BN-Penggunaan alat rapid tes yang digadang-gadangkan mampu mencegah penyebaran wabah corona atau covid-19 di Kota Prabumulih ternyata mendapat sambutan positif dari Gubernur Sumatera Selatan, H Herman Deru. Bahkan untuk mendukung keseriusan Pemerintah Kota Prabumulih dalam menekan jumlah kasus covid-19, Gubernur Sumsel mengaku siap untuk menyokong bantuan alat rapid tes sebanyak 1000 unit.
Hal tersebut diungkapkan Herman Deru saat melakukan kunjungan kerja ke Kota Prabumulih yang mulai melaksanakan simulasi Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), Kamis (21/05/2020).
Mantan Bupati OKU Timur ini pun tak hentinya memuji kinerja Pemkot Prabumulih bersama Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTP2) Covid-19 yang dianggap telah berhasil mengurangi jumlah kasus covid-19 di Kota Prabumulih. Terlebih lagi, Prabumulih yang sebelumnya merupakan wilayah zona merah pertama di Sumsel kini mulai bangkit dan berhasil keluar dari zona yang dianggap rawan penyebaran covid-19.
Menurut Deru, keberhasilan Prabumulih dalam memerangi wabah corona patut diapresiasi. Sebab Prabumulih saat ini tidak lagi menjadi sorotan negatif sebagai daerah rawan penyebaran virus corona, meskipun masih terdapat beberapa kasus pasien covid-19 yang saat ini masih ditangani tim medis.
“Kita siap suport dalam bentuk apapun. Selain kebutuhan pangan, kita juga siap untuk membantu Pemkot Prabumulih untuk memberikan tambahan alat rapid tes sebanyak 1000 unit. Apalagi kita lihat trend kasus covid-19 di Prabumulih sudah jauh menurun. Bahkan saat ini Prabumulih sudah berada diurutan ke tujuh,” ujar Herman Deru.
Masih kata Deru, selama pelaksanaan PSBB diharapkan Pemkot Prabumulih mampu untuk mengatasi kebutuhan yang dibutuhkan oleh masyarakat. Selain kebutuhan pangan Pemkot Prabumulih juga harus siap dalam memenuhi kebutuhan lainnya berupa fasilitas kesehatan yang memadai untuk mempercepat penanganan kasus covid-19.
“PSBB tetap berjalan namun jangan sampai lupa dengan kebutuhan masyarakatnya. Masalah bantuan sembako saya lihat sudah disalurkan kepada masyarakat yang terdampak covid-19. Tinggal lagi memenuhi kebutuhan lain, seperti masker, alat cuci tangan, hand sanitizer dan fasilitas kesehatan lainnya yang berhubungan dengan penanganan pencegahan covid-19,” jelasnya.
Sementara itu, Walikota Prabumulih Ir H Ridho Yahya MM mengaku menyambut baik rencana pemberian bantuan alat rapid tes dari Gubernur Sumsel. Menurutnya alat rapid tes memang menjadi senjata ampuh bagi Pemkot Prabumulih dalam mencegah penyebaran wabah covid-19. Hal ini dilakukan sebagai langkah awal pencegahan covid-19 sebelum menuju tes swab.
Dengan melakukan rapid tes hasilnya pun bisa diketahui dengan cepat. Sehingga orang yang hasilnya positif dapat sesegera mungkin ditangani oleh tenaga medis dengan melakukan isolasi mandiri.
“Untuk mengetahui hasil swab itu kan butuh waktu lama. Jadi kita khawatir sebelum hasilnya keluar orang yang di swab ini akan keluyuran. Sehingga akan menularkan virus kepada lebih banyak orang lagi. Makanya rapid tes ini kita anggap efektif untuk menekan angka penyebaran covid-19. Kalau hasilnya positif bisa langsung dilakukan isolasi mandiri. Meskipun hasilnya tidak seakurat tes swab namun setidaknya kita telah berusaha melakukan pencegahan,” jelasnya.
Ridho menjelaskan, sejauh ini Pemkot Prabumulih telah menyiapkan sebanyak 2000 alat rapid tes. Bahkan pihaknya jiga telah menambah kembali alat tersebut sebanyak 1000 unit.
“Kita sangat bersyukur ada tawaran dari gubernur untuk membantu penambahan kembali alat rapid tes ini sebanyak 1000 unit. Mudah-mudahan dengan adanya penambahan alat ini bisa memudahkan tim Gugus Tugas Covid-19 dalam menangani pencegahan penyebaran virus ini,” tandasnya seraya mengaku akan memerintahkan timnya untuk mengajukan usulan bantuan tersebut ke Gubernur Sumsel. (Daeng)