JATIM

Reses Online Kecamatan Mulyorejo Jadi Ajang Wadul Warga

Serap aspirasi masyarakat hari ke empat via daring (online) Anas Karno, SE. SH wakil ketua komisi B DPRD kota Surabaya fraksi PDI Perjuangan Kota Surabaya di Posko Pengurus Anak Cabang PDI Perjuangan Kecamatan Mulyorejo Surabaya, (19/06),malam.

SURABAYA, JATIM, BN-Beberapa perwakilan warga Kecamatan Mulyorejo Surabaya antusias menyampaikan berbagai laporan atau usulan bahkan curahan hati mengenai aneka permasalahan yang terjadi antara lain bantuan sosial, pembangunan sarana gorong-gorong/selokan, pendidikan dan permintaan anggaran dalam topik serap aspirasi masyarakat hari ke empat via daring (online) Anas Karno, SE. SH wakil ketua komisi B DPRD kota Surabaya fraksi PDI Perjuangan Kota Surabaya.

“Saya mohon kepada Bapak Anas Karno agar segera turun tangan menindak atau memanggil kepala birokrasi terkait diblokirnya pengambilan tahap kedua BST (Bantuan Sosial Tunai) supaya masyarakat mendapat haknya,” ujar warga tersebut.

“Satu hal lagi pak, apakah kami pengurus karang taruna dapat mengajukan permintaan anggaran kartar musrenbang kepada dinas terkait atau yang menangani bidang tersebut. Kami mohon bantuannya pak,” imbuhnya.

Tak mau ketinggalan, Perwakilan ranting PDIP kelurahan mulyorejo meminta, agar permasalahan banjir diwilayahnya segera dilaporkan kepada Pemerintah Kota Surabaya.

“Melalui rapat ini, saya minta masalah banjir di area permukiman kami segera dicarikan solusi pak. Hal ini telah terjadi lama dan sampai sekarang belum ditangani,” pintanya.

Moch Aripin menyampaikan hal berbeda saat ia mendapat giliran untuk menyampaikan aspirasinya.

“Sebelumnya saya menyampaikan ucapan terimakasih kepada Bapak Anas. Bahwasanya pelaporan yang telah kami sampaikan melalui PAC PDIP Kecamatan Mulyorejo tentang ijazah sekolah beberapa siswa yang ditahan oleh pihak sekolah telah ditindak lanjuti, ” kata Aripin dalam reses secara daring (video conference) Anas Karno tahun sidang pertama masa persidangan III tahun anggaran 2020 di Posko Pengurus Anak Cabang PDI Perjuangan
Kecamatan Mulyorejo Surabaya, (19/06),malam.

Sementara itu ibarat gayung bersambut, Anas Karno menjawab pertanyaan dari beberapa perwakilan audience daring secara satu persatu dalam menampung aspirasi mereka.

“Mengenai BST yang tertunda atau terblokir, perlu kita ketahui bahwa bantuan berasal dari Kemensos atau pusat. Pemkot Surabaya melalui Dinas Sosial atau pihak kelurahan masing-masing wilayah adalah selaku operator pelaksana. Tetap akan saya kawal. Bila perlu dinas yang menangani pembagian bantuan akan saya panggil untuk mendapatkan solusi terbaik,” kata Anas Karno penuh bijaksana.

Disamping itu, Anas mengharapkan masyarakat untuk bersabar menunggu jalan keluar yang akan dilakukan oleh anggota dewan.

“Seperti apa hasilnya, mohon bersabar ya.. Jangan mudah terpengaruh oleh informasi yang tidak jelas sumbernya. Dalam pengawasan kami bantuan sosial tunai itu dalam proses realisasinya tidak akan diserahkan ganda dalam satu Kartu Keluarga penerima, “terangnya.

Selain itu agar diketahui sambung Anas, mengenai permintaan anggaran untuk kartar, Ketua DPC PDIP Kota Surabaya Bapak Adi Sutarwijono telah mengakomodir kegiatan positip pemuda di Surabaya termasuk karang taruna.

“Silahkan bersurat kepada ibu Walikota Surabaya, mohon dilengkapi segala persyaratannya. Jangan lupa jika Surat Permohonan Anggaran telah diterima bagian umum pemkot Surabaya, PAC diberikan copiannya. Kemudian DPC juga begitu. Insya allah saya akan mengawal,” jelasnya.

Jawaban yang sama juga disampaikan kepada perwakilan ranting Kelurahan Mulyorejo. Anas menyikapi keluhan warga akibat banjir beberapa kali ia terima dalam reses daring selama ini. Perwakilan masyarakat harus menjalankan prosedural surat kepada pemerintah kota agar titik-titik genangan air dapat segera teratasi.

Lantuan do’a penutup secara online

Kemudian wakil ketua komisi B DPRD Surabaya melanjutkan atas pelaporan dugaan penahanan ijazah siswa pada beberapa sekolah di wilayah Kecamatan Mulyorejo. Ia menjelaskan sesuai pelaporan masuk, orang tua siswa harus membuat surat keterangan tidak mampu.

“Apa permasalahannya sampai sekolah menahan ijazah. Silahkan orang tua siswa membuat surat keterangan tidak mampu yang dikeluarkan kelurahan. Saya akan dampingi satu persatu untuk mencarikan solusi dari permasalahan ini, ” ucapa Anas Karno.

Disampaikan dalam sisa waktu reses online, Anas mengharap kepada tujuh puluh lima peserta yang hadir di depan seluler masing-masing, untuk lebih mementingkan kepentingan nasional yakni memutus mata rantai virus korona. Segala bentuk pengajuan pembangunan yang bersifat sekunder supaya lebih bersabar menunggu realisasinya.

” Mari bersama pemerintah kita lawan pandemi yang belum reda. Tetap jaga kesehatan, jangan berkerumun ditempat-tempat umum. Kepentingan dan fokus negara saat sekarang adalah melindungi rakyatnya agar terhindar dari virus yang mematikan. Semoga Covid19 segera lenyap dari kota pahlawan ini, ” pungkasnya.

Ditemui terpisah untuk menjawab pertanyaan wartawan perihal tekhnis pelaksanaan reses daring, Agus Basuki Ketua PAC PDIP Kecamatan Mulyorejo menjelaskan, proses berjalannya acara dari awal hingga akhir lancar sesuai harapan yang diinginkan.

” kendala kecil, seperti suara fit back, peserta lupa mematikan micnya menurut saya adalah hal lumrah. Apalagi masyarakat di Mulyorejo ini adalah penduduk pesisir. Acara seperti ini akan menjadikan edukasi bagi kami untuk lebih mau belajar dan mengikuti kemajuan tehnologi saat ini, ” terangnya.

Terlepas dari agenda reses, Agus Basuki mengharap, mulai dari pengurus anak ranting, ranting dan PAC untuk tetap bahu membahu membantu warga.

“Apapun permasalahannya, akan kita tampung. Semangat marwah partai ini yang membuat kami terus bergerak. Menjalankan perintah pusat dan selalu menghargai segala bentuk perbedaan pendapat, ” jelasnya. (boody)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button