NTT

Cancio Lopes De Carvalho, S.H : Kami Usulkan Kepada Pemerintah RI Agar 4.115 Pejuang Dan Korban Politik Timor-Timur Untuk Diangkat Menjadi Veteran RI

ATAMBUA, NTT, BN-Sejumlah perwakilan Eks Pejuang Timor- Timur menggelar Jumpa Pers di Atambua bertepatan dengan kunjungan kerja Menko Polhukam RI, Prof. Mahfud MD dan Mendagri, Prof. Tito Karnavian ke Kabupaten Belu, Provinsi Nusa Tenggara Timur, Kamis,18/6/2020 Juni 2020 siang.

Para eks pejuang integrasi yang tergabung dalam Paguyuban Pejuang Timor-Timur (PPTT) yang anggotanya kini tersebar di tiga Kabupaten, Belu, Malaka, dan TTU itu, diketuai oleh Mantan Komandan Sektor C Pasukan Pejuang Integrasi, Cancio Lopes De Carvalho, S.H. meminta kepada pemerintah RI untuk segera memperjelas status hukum terhadap 401 pejuang yang dituduh sebagai pelanggar HAM berat tahun 1999 oleh PBB dan mengusulkan agar 4.115 pejuang dan korban politik Timor-Timur untuk diangkat menjadi Veteran RI dan diberikan bantuan kompensasi sesuai kemampuan keuangan negara.

“Kami minta kepada pemerintah RI untuk segera memperjelas status hukum terhadap 401 pejuang yang dituduh sebagai pelanggar HAM berat tahun 1999 oleh PBB. Kami juga usulkan 4.115 pejuang dan korban politik Timor- Timur untuk diangkat menjadi Veteran RI dan diberikan bantuan kompensasi sesuai kemampuan keuangan negara,” tegasnya dihadapan para awak media.

Menurut Cancio, pihaknya tidak bisa menemui kedua pejabat negara itu lantaran tidak masuk dalam agenda kerja Melko Polhukam dan Mendagri.

“Kami sudah minta bupati untuk agendakan tetapi terlambat, karena itu, bupati minta kami tuangkan dalam bentuk tulisan, dan kami sudah serahkan ke bupati. Selanjutnya, bupati yang akan teruskan kepada menteri,” jelas Cancio sembari menegaskan bahwa jika kelompoknya dituduh melanggar HAM berat, kenapa selama 21 tahun ini tidak diproses untuk diadili? Kenapa dibiarkan terlantar?.

Cancio De Carvalho juga menegaskan, “apabila aspirasinya tidak diindahkan maka pihaknya akan menyatakan sikap melalui pagelaran Kongres Terbuka di Kota Atambua Kabupaten Belu NTT, ” tegasnya.

Sementara secara terpisah, Bupati Belu, Willybrodus Lay yang dikonfirmasi wartawan BN terkait aspirasi PPTT ini melalui telepon dan pesan Whatsapp Sabtu, 20/6/2020 pagi belum memberikan respons. (HH/anis ikun).

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button