Realisasi Pembagian Sembako di Lamongan Berjalan Lancar
LAMONGAN, JATIM, BN-Penyaluran bantuan sosial (bansos) berupa paket sembako dari Kemensos senilai Rp200 ribu yang pencairannya secara non tunai sudah dirasakan manfaatnya oleh masyarakat luas.
Bantuan tersebut dirasa sangat membantu dan bisa meringankan beban ekonomi masyarakat atau Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di tengah pandemi Covid-19.
Salah seorang KPM asal Desa Blumbang Kecamatan Maduran, bu Sri’ah (80) saat pencairan atau penyaluran program sembako di agen E-Warung Blumbang mengatakan sangat berterima kasih kepada pemerintah atas bantuan yang sudah diberikan selama ini.
“Saya sangat bersyukur sudah dibantu sembako tiap bulannya. Dikasih beras 14 kg, telur 14 butir, buah pir 4 biji, kacang hijau 1/2 kg, dan juga bawang merah 1/2 kg. Matur nuwun nggih,” ujar bu Sri’ah terharu, Minggu (21/06/2020).
Dia menuturkan, semenjak ada bantuan sembako dari pemerintah biaya kebutuhan untuk hidup sehari-hari bisa terbantu. Menurutnya, jika biasanya ingin telur dadar sama buah-buahan nunggu beli dulu, kini tidak usah beli sudah di kasih.
“Kalau yang kacang hijau biasanya saya bikin kolak. Ini juga dikasih bawang merah untuk keperluan bumbu dapur. Jadi tidak usah beli lagi, sudah lengkap kok tinggal beli garam sama sayuran saja,” tuturnya.
Sementara itu, Perangkat Desa Blumbang Achmad Usman mengatakan, warga disini sangat berterima kasih kepada pemerintah yang telah membantu ketersediaan bahan pangan yang diberikan setiap bulannya berupa beras, telur dan komoditi lainnya.
“Semua KPM disini merasa puas dengan sembako yang sudah diberikan untuk warga Blumbang. Berasnya kwalitasnya sangat bagus, buah pirnya juga masih segar-segar, bawang merahnya juga bagus kok,” katanya.
Dia berharap semoga program sembako ini terus berkepanjangan dilakukan oleh pemerintah ke depannya. Supaya masyarakat yang ekonominya ke bawah benar-benar bisa terbantu dan bisa merasakan kepedulian dari pemerintah.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Lamongan Moch Kamil menambahkan, Program Sembako dari Kementerian Sosial yang diberikan kepada KPM tersebut dalam rangka mewujudkan penguatan perlindungan sosial dan meningkatkan efektifitas program bantuan sosial pangan.
“Saya berharap program sembako ini bisa berjalan sesuai dengan Pedoman Umum (Pedum) yang dikelola oleh Kementerian Sosial, dan seluruh bantuan yang dilakukan kementerian untuk masyarakat miskin di wilayah Lamongan bisa berjalan maksimal,” ungkap Kamil.
Dia menghimbau, data penerima bansos sembako ini setiap saat bisa berubah, untuk itu diharap kepada kepala desa untuk meng update data penerima bansos melalui musdes dan mengusulkan ke dinas sosial agar kedepan nanti warga penerima bansos betul betul tepat sasaran.
Menurutnya, saat ini masih ada warga pra sejahtera yang belum menerima bansos karena belum memiliki E-KTP. Terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu penyaluran bansos. ,” Disaat pandemi Covid-19 ini proses penyaluran program Sembako tahun 2020 bisa berjalan lancar, lebih baik dan juga tepat sasaran,” imbuhnya.
Koordinasi antar supplier, sambung Kamil, sangat sekali diperlukan untuk kerjasama dalam pendistribusian. Selain itu, untuk pergantian komoditi utamanya buah-buahan tiap bulan kalau bisa bervariasi menyesuaikan dengan kebutuhan masyarakat.
“Saya meminta semua pihak yang ikut didalam program sembako ini semuanya bahu-membahu dan kerja sama yang baik, jangan sampai ada masalah di lapangan,” tandasnya.
(rdi)