LAMPUNG

SMAN 2 Liwa Minim Peminat Calon Siswa Baru

Kepala SMAN 2 Liwa, Budi Wiryawan berbincang dengan awak media

LAMPUNG BARAT, BN-Dalam musim penerimaan siswa baru untuk tahun ajaran 2020/2021 SMAN 2 Liwa Lampung Barat, mengalami penurunan peminat calon siswa baru.

Para calon siswa yang mendaftar didominasi dari Kecamatan Balik Bukit dan Sukau.

Ketua Panitia PSB, Hermida, S.Pd mendampingi Kepala SMAN 2 Liwa, Budi Wiryawan, S.Pd ditemui diruang kerjanya, Selasa 23-06-2020 menjelaskan untuk tahun ajaran 2020/2021 ini pihaknya mendapatkan kuota 7 rombongan belajar atau 224 siswa.

“Untuk tahun ajaran ini kita akan menerima 224 siswa baru yang dibagi kedalam 7 rombongan belajar dengan perincian untuk IPS 3 rombibgan belajar atau 96 siswa dan IPA 4 rombongan belajar atau 138 siswa,” jelasnya.

Lebih jauh, Hermida menjelaskan untuk system penerimaan calon siswa baru di masa pandemi Covid-19 ini menggunakan system online dan offline.

Berdasarkan data yang di himpun bidiknasional.com dari Panitia Penerimaan Siswa Baru sampai hari ini, Selasa 23-06-2020 jumlah calon siswa yang mendaftar di SMAN 2 itu baik yang melalui online maupun offline baru mencapai 112 orang artinya baru 50 persen dari kuota yang tersedia.

Para calon siswa dan orang tua calon siswa sedang mendaftar secara offline

Ketika ditanya tentang penyebab penurunan peminat calon siswa baru, Hermida menuturkan salah satunya adalah untuk tahun ini para calon siswa tidak diberikannya pilihan satu dan dua.

“Salah satu penyebabnya adalah para calon siswa saat mendaftar di formulir pendaftaran tidak di lampirkan sekolah pilihan tujuan calon siswa. Sebagai contoh ketika mereka mendaftar di SMAN 1 atau SMKN 1 Liwa mereka tidak diberikan pilihan sekolah yang lain. Selain itu banyak juga para orang tua siswa yang cendrung melanjutkan pendidikan anaknya ke sekolah yang berbasis agama, seperti Madratsah Aliah dan Pondok Pesantren,” tandasnya.

“112 siswa ini adalah mereka yang menjatuhkan pilihan langsung ke sini, baik yang mellaui online maupun offline. Tetapi kami masih optimis kuota kami akan tercukupi, alasannya kita masih menunggu siswa yang tidak terakomodir baik di SMAN 1 atau SMKN 1,” harap Hermida. (FIK)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button