JATIM

Berstatus Peserta JKN, Siti Rubi’ah Mengaku Puas

Siti Rubi’ah Peserta JKN PBPU/Mandiri Kelas III

SURABAYA, JATIM, BN-Sebagai peserta Jaminan Kesehatan Nasional Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) segmen Peserta Bukan Penerima Upah (PBPU) atau mandiri, Siti Rubi’ ah /30 warga jalan Mangkunegoro, Darmo Surabaya Jawa Timur ini mengaku puas atas pelayanan, perlakuan, dan kebijakan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan yang selama ini ia rasakan.

Siti Rubi’ah mengatakan waktu anaknya yang kedua sakit beberapa bulan lalu, anaknya harus melakukan proses pengobatan melalui rawat inap di Rumah Sakit Williambooth Surabaya.

“Dihari kedua rawat inap, anak saya di vonis mengalami kelainan jantung,” tuturnya saat ditemui BN di halaman kantor BPJS Kesehatan Cabang Utama Surabaya, Kamis (02/07), siang.

Tetangga sebelah ruangan yang sama-sama anaknya dirawat waktu itu merasa iri dengan perlakuan yang sama tanpa dibedakan antara pasien berstatus umum maupun peserta berstatus BPJS.

“Enak bu ya, meski bu Siti peserta BPJS kesehatan, ruangan, permakanan, penanganan medis dan lain-lain tidak dibedakan. Obatnya juga sama. Bahkan bu Siti dibayarkan biayanya oleh BPJS, ” kata Siti panggilan akrab Siti Rubi’ah.

Kemudian Siti menceritakan mengenai penggunaan layanan JKN-KIS selama menjadi peserta.

“Dulu kartu KIS saya memang sempat hilang mas. Iuran Pernah menunggak dan selanjutnya kartu saya tidak bisa digunakan. Akibatnya sayalah yang rugi. Ketika kartu mau saya pergunakan untuk berobat. Rumah Sakit mengatakan kartu ibu nonaktif,” ujarnya.

Setelah itu, dia bergegas untuk segera melaporkan ke pihak BPJS kesehatan mengenai kehilangan kartu dan membayar iuran yang sempat terlambat dan seluruh dendanya.

Menurutnya, Setelah dinyatakan peserta aktif kembali, kartu seringkali ia pergunakan untuk ke RS dan puskesmas.

“Acapkali kartu saya pakai untuk berobat dan persalinan. Lahir anak pertama saya di RS Aisyiah Bojonegoro, persalinan anak kedua saya dan itu melahirkan secara cesar, juga waktu kemarin dirawat di RS Williambooth itu, semuanya dengan kartu JKN ini, ” kata Siti sambil menunjukkan kartu JKN-KIS nya.

Untuk diketahui, Sekaligus sebagai ibu rumah tangga Siti Rubi’ah adalah pedagang bubur ayam disekitar rumahnya. Mengenai tarif penyesuaian iuran kelas III miliknya, Dia tidak mempermasalahkan jika ada kenaikan atau penyesuaian. “Saya yakin mampu membayarnya mas, satu keluarga ada empat orang anggota, selain suami saya yang bekerja, saya juga ikut membantu suami mencari tambahan penghasilan. Insya allah saya mampu bayar,” urai Siti.

“Kartu tidak saya gunakanpun saya tidak akan mempermasalahkan. Apalagi saya sudah dibantu BPJS kesehatan begitu banyak. Intinya, yang terpenting, saya dan keluarga sehat,” imbuhnya.

Siti berharap, BPJS kesehatan terus meningkatkan pelayanan di semua lini. Melayani dengan sepenuh hati.

“Jika pelayanan di setiap rumah sakit, puskesmas maupun klinik dengan sepenuh hati maka, saya yakin program mulia ini terus menjadi pilihan masyarakat, ” tutupnya. (boody)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button