SAMBAS, KALBAR, BN-Hasil investigasi awak media bidiknasional.com Jumat 17 Juli 2020, beberapa warga masyarakat Kuala mendatangi kantor Desa Kuala, Kecamatan Selakau Kabupaten Sambas. Kedatangan mereka membahas tentang pangkalan LPG 3 kg milik BUN SE MOI yang menjual diatas harga HET (harga eceran tertinggi).
Pertemuan dihadiri kepala desa Kuala, Kabid Dinas Perdagangan Kabupaten Sambas ibu NISA AZWARITA, SE, M.Ap dan beberapa agen LPG 3 kg di kabupaten Sambas, serta BUN SE MOI pemilik pangkalan LPG 3 kg.
Salah satu warga mengatakan, pangkalan LPG 3 kg milik BUN SE MOI menjual gas LPG 3 kg diatas harga HET yang bervariasi kepada warga masyarakat desa Kuala.
“Harga berkisar Rp 18.000 bagi yang mendapat nomor antrian dan yang tidak mendapat nomor antrian menggunakan KK dijual dengan harga Rp 25.000,” ucap salah satu warga yang tidak mau disebutkan namanya.
Didalam rapat tersebut warga meminta kepada BUN SE MOI, Kades Kuala, Dinas Perdagangan kabupaten Sambas, agar memberi sanksi yang keras terhadap BUN SE MOI, supaya jera dan tidak lagi mengulangi menjual diatas harga HET.
Sedang agen LPG 3 kg PT HARUM berjanji kepada masyarakat akan memberi sanksi yang keras kepada pangkalan LPG BUN SE MOI dan akan memastikan kepada warga masyarakat desa Kuala agar BUN SE MOI tidak menjual melebihi harga HET (Rp.16.500). (Fir/mul)
