Babak Baru Bapaslon Independen Yasin-Gunawan di Pilwali Kota Surabaya
SURABAYA, JATIM, BN-Terkait tahapan Verifikasi Faktual Pasangan Bakal Calon (Bapaslon) perseorangan/Independent Cak Yasin & Koko Gunawan dalam kontestasi Pemilihan Wali Kota & Wakil Wali Kota Surabaya periode 2020-2025 menjadi babak baru bagi tim pemenangan ketika hasil pleno faktual terdiri dari 31 Kecamatan di Surabaya dianggap janggal atau diduga penuh rekayasa tanpa adanya bukti konkrit yang dapat ditunjukkan oleh KPU Kota Surabaya.
“Dari jumlah TMS (Tidak Memenuhi Syarat) tertulis 104.575, KPU tidak bisa menunjukkan bukti yang konkrit pada saat rapat pleno tanggal 20/07/2020,” kata Yoyok Ketua Tim Pemenangan Bakal Calon Bapaslon perseorangan/Independent Cak Yasin & Koko Gunawan di Surabaya (21/07).
Ia menjelaskan dengan di TMS kannya jumlah dukungan sebesar 104,575, ketika tim menanyakan alasan KPU, mereka (KPU) tidak mau menunjukkan buktinya.
“Jawaban tak berdasar dikatakan, data merupakan pengecualian oleh KPU, karena itu termasuk undang-undang rahasia negara. Padahal secara notabene data tersebut adalah hak dari Bapaslon dan KPU wajib menunjukkannya,” terangnya.
“Kita mempertanyakan kinerja KPU yang kurang maksimal atau belum melakukan verifikasi di lapangan dengan benar. Bukti dengan banyaknya pendukung kita yang mengaku tidak didatangi petugas PPS untuk di verfak, semakin menguatkan dugaan tim kami, Bapaslon kami dizolimi,” ujarnya gusar.
Salah satu contoh sambungnya secara notabene dukungan dari keluarga pasangan calon seharusnya didatangi untuk diverfak.
“Kredibilitas KPU dipertanyakan, saya mengindikasikan ada upaya menjegal calon kami maju dalan kontestasi kali ini,” ucapnya.
Yoyok mengatakan putusan Berita Acara hasil Verfak belum diserahkan.
“Seharusnya diserahkan pada saat pleno waktu itu. Jika diserahkan tertanggal mundur, maka tahapan itu pasti punya jeda waktu, kenapa tidak diserahkan pada saat pleno selesai malam itu,” bebernya.
Sebagai informasi, hingga berita ini diturunkan, Nur syamsi Ketua KPU kota Surabaya tidak mengangkat telpon dari wartawan Bidik Nasional.
Verfak PPS & PPK dicurigai Asal, Akibat Tidak Digaji Tiga Bulan
Ditengah santernya tim pemenangan Pasangan Bakal Calon
(Bapaslon) perseorangan/Independent Cak Yasin & Koko Gunawan bersiap memperkarakan KPU Kota Surabaya, tim telisik pencari fakta bidiknasional.com menemukan hal baru tentang pengakuan dari Forum Solidaritas Penyelenggara Pilwali.
“Sebanyak 15 PPK dan 54 PPS se Surabaya belum digaji selama tiga bulan ini. Terus kami mau jalan pakai apa, ” ungkap sumber kepada BN. (boody)