SUBANG, JABAR, BN-H. Darsiwan, Sekdes Bojong Jaya, Kec. Pusaka Jaya, Kab, Subang Jawa Barat akhir-akhir ini jadi sorotan masyarakat.
Pasalnya, selain diduga merangkap jabatan sebagai sekdes juga menjadi kolector (PBB), bendahara desa dan juga menjabat sebagai pelaksana pembangunan di setiap proyek desa.
Salah seorang warga Bojong Jaya bernama Dedi Kusnadi angkat bicara terkait Sekdes Bojong Jaya.
“Benar Sekdes Bojong Jaya merangkap jabatan baik dari jabatan Kolector (PBB), bendahara desa, juga sebagai pelaksana kegiatan proyek desa,” katanya.
Menurut Dedi Kusnadi, proyek pembangunan yang ditangani sekdes yakni pembuatan jembatan Carkini di Rt 04 menyambung ke Rt 06 tahun anggaran 2020 dan pembuatan jembatan yang berlokasi di Rt 05 anggaran sebesar Rp. 40 juta tahun 2019.
“Kami menduga adanya terjadinya mark up anggaran. Pasalnya pengarugan batu pembuatan jembatan ada swadaya masyarakat sebanyak 3 truk yang berlokasi di Rt. 05,” terang Dedi Kusnadi.
Dedi Kusnadi menyayangkan sikap sekdes menjadi pelaksana setiap proyek di Desa Bojong
“Saya selaku warga Desa Bojong Jaya sangat menyayangkan sikap sekdes yang semua proyek selalu dia yang menjadi pelaksananya, contoh lainnya bantuan sapi tahun 2019 yang sampai hari ini tidak ada kejelasan pengalokasianya dan bantuan dari mana karena sekdes tersebut juga menjabat sebagai kelompok tani,” ucapnya.
Terkait tundingan warga, H. Darsiwan Sekdes belum berhasil dikonfirmasi wartawan bidiknasional.com . (M.tohir/sumarno/herdianto)
