Pjs Kades Kihiyang : Saya Belum Menerima Penyerahan Dokumen Dari Mantan Kades Sebelumnya
SUBANG, JABAR, BN-Terkait dengan adanya pemberitaan bidiknasional com. Hariri, Pjs Desa kihiyang, Kec, Binong, Kab, Subang Jawa Barat angkat bicara.
Melalui whatsapps, Hariri mengaku baru menjabat sebagai PJS desa Kihiyang, anggaran tahap (satu) dan tahap (dua) di jabat oleh PJS Kasan, bahkan uang Banprop sebesar Rp. 130 juta, dirinya mengaku hanya di alokasikan untuk aula desa.
Untuk tanah bengkok seluas 22 bahu sudah di uang kan sebesar Rp. 280 juta. Dan di sewakan kepada penyewa dan uangnya untuk Aula desa Rp. 106 juta. Dan untuk aula gapura masjid Rp. 40 juta, serta sisanya Rp.144 juta untuk Honor aparatur Desa (Kepala desa sampai Linmas dan pembina desa)
“Tanah bengkok seluas 22 bahu sudah melalui mekanisme lelang. Walaupun sampai hari ini saya belum menerima penyerahan dokumen tahap 1 dan 2,serta berita acara lelang tanah bengkok,” ucapnya.
Hasil investigasi BN di lapangan. Adanya tumpang tindih anggaran pengalokasin dan pelaksanaan desa.uang tanah bengkok yang di alokasikan untuk Rehap aula desa dari dana BANPROP, Rp. 130 juta. dan tanah bengkok Rp. 106 juta .
Uang BUMDES Rp. 70 juta dan sisa anggaran tahap 1 dan 2, sebesar Rp. 70 juta.total globalnya Rp. 140 juta. Yang rencananya akan di alokasikan untuk warga dampak covid sebanyak 107 KPM. Jumlah uangnya Rp. 64 juta. Dan sisanya kemana?
Dimohon kepada pihak Terkait untuk turun tangan dan melakukan krosscek dilapangan agar pengalokasian uang ADD dan DD serta PAD dapat dilaksanakan sesuai dengan harapan masyarakat. (M.tohir/Asep danil)