Desa Miliki Tiga Sumber Daya Penopang Kemakmuran
KAB. PEKALONGAN, JATENG, BN-Secara resmi Rapat Pimpinan Nasional ( Rapimnas ) Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) yang berlokasi di hotel Nirwana Pekalongan dibuka oleh Bupati Pekalongan Asip Kholbihi.,SH.,M.Si pada Sabtu (12/09).
Acara dihadiri oleh Dirjen Bina Pemerintahan Desa ( mewakili Menteri Dalam Negeri RI), Ketua umum, Sekjen, Dewan Penasehat PPDI Pusat, Totok Budi Mulyanto SE, (Asisten Pemerintahan I Kabupaten Pekalongan ), Perwakilan Forkopimda se-kabupaten/kota Pekalongan serta para peserta Rapimnas dari berbagai provinsi dan kabupaten se-Indonesia. Rapimnas PPDI kali ini mengusung tema ‘ Saatnya perangkat desa berdaya, membangun dari tepi menuju Indonesia maju’.
Di hadapan para peserta Rapimnas Bupati Asip mengucapkan selamat datang di wilayah Pekalongan. Bupati menyampaikan bahwa Kabupaten Pekalongan mempunyai 273 atau desa 285 desa dan kelurahan.
“Desa mengajarkan kepada kita tentang guyub rukun dan gotong royong . Harmonisasi masyarakat bisa kita temukan secara nyata di desa. Dan Alhamdulilah para pemimpin kita juga kebanyakan lahir di desa, ” terang Bupati mengawali sambutannya.
Maka menurutnya beruntunglah para perangkat desa karena setidaknya mereka sudah mempunyai sumber daya manusia yang merupakan karunia dari Alloh SWT yang luar biasa, yang ini menjadi daya dukung utama . Yang kedua, desa punya sumber daya alam yang sec ara spesifik jika dikelola dengan baik oleh sumber daya manusia tadi, maka Bupati yakin hal itu akan menghadirkan kemakmuran yang senyatanya. Sumber daya yang ketiga yang ada di desa, yaitu sumber daya sosial. Bupati mengatakan sosial resource ini menjadi kekuatan yang dahsyat yang tidak dimiliki oleh desa-desa selain desa-desa yang ada di Indonesia.
“Tiga sumber daya akan menjadi kekuatan utama , ketika tiga sumber daya ini dikelola oleh leader desa (perangkat desa) , yang tentu saja melibatkan peran aktif panjenengan semua. Ini saya kira mandat besar atau filosofi mengapa harus berdiri organisasi-organisasi perangkat yang ada di Indonesia, karena sadar atau tidak bahwa representasi kemakmuran Republik ini harus diwujudkan dalam sebuah tatanan kemakmuran yang wajahnya ada di desa, “ tandasnya.
Kemudian, sumber daya yang terakhir, dan ini merupakan produk dari hasil kekuatan politik, menurut Bupati, adalah sumber daya finansial.
Seperti diketahui selama ini orang desa diasumsikan sebagai orang yang terbelakang atau jauh dari kekuasaan. Untuk itu Bupati mengajak merubah pandangan seperti itu.
“Pertama dengan menguatkan suprastruktur desanya. Infrastruktur desa sudah kita bangun dengan dana desa, suprastruktur desa ini penting karena merupakan mandat yang harus dilaksanakan melalui tupoksi panjenengan. Jadi sekali lagi perangkat sangat penting, disamping kita memperjuangkan kepentingan kita untuk menjadikan lembaga perangkat desa itu kuat,” paparnya.
Selanjutnya melalui momentum Rapimnas tersebut Bupati juga mengajak meng gelorakan semangat PPDI untuk mereformasi sec ara struktural bentuk pemerintahan di desa agar lebih baik lagi. (Kominfo/Dikin)