FKTP BPJS Kesehatan Klinik Pratama Surya Giri Jaya Terapkan Prosedur Ketat Lawan Covid-19
SIDOARJO, JATIM, BN – Prosedur ketat melawan wabah Corona Disease 2019 (Covid-19) menjadi salah satu pemandangan serius ketika pasien maupun keluarga pasien yang akan berobat ke Klinik Pratama Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) BPJS Kesehatan Surya Giri Jaya Sidoarjo.
Klinik yang beralamatkan di Ruko Wadung Asri Permai A15 (Waru), Sidoarjo, Jawa Timur tersebut mewajibkan kepada seluruh tamu baik pasien maupun keluarganya untuk mencuci tangan terlebih dahulu pada wastafel yang sudah dipersiapkan di depan pintu masuk klinik.
“Bagi mereka yang tidak menggunakan masker, mohon maaf kami persilahkan untuk kembali lagi ke Klinik dengan menggunakan masker standard kesehatan,” ucap Ruswati Kepala Perawat Klinik Surya Giri Jaya di Sidoarjo (30/09).
Menjawab pertanyaan wartawan,
mengapa prosedurnya harus seketat itu, perempuan yang mengaku telah bekerja selama lima belas tahun di Klinik Surya Giri Jaya ini mengatakan kepatuhan akan prosedur ketat adalah bentuk peringatan dan mengingatkan.
“Kalau tidak dimulai dari diri kita sendiri, tentunya kita juga yang rugi. Jika sudah memakai masker, tentunya kita sendirilah yang akan terlindungi dari corona virus,” ujarnya.
Kemudian Ruswati menjelaskan, pasien datang dengan seleksi ketat dan harus melalui beberapa tahapan. Cek suhu badan menggunakan Thermo Gun salah satunya.
“Suhu tubuh dibawah 38Ā°, kami persilahkan masuk. Namun diatas 38Ā° kami tidak memperbolehkan masuk,” imbuhnya.
Selanjutnya, kata Ruswati kebanyakan peserta dimasa pandemi corona virus di Klinik Surya Giri Jaya telah mendaftar melalui Mobile JKN aplikasi dalam android masing-masing dari rumahnya. Selain itu, Klinik juga telah menyiapkan kontak Whatsapp untuk mendaftar antrian di nomor +62 851-0311-3119 dan konseling dokter.
“Pendaftaran manual seperti biasanya langsung datang, bagi mereka yang faskesnya ikut klinik kami tetap kita layani pak, ” tuturnya.
Total jumlah pasien dalam ruang tunggu lanjutnya, dibatasi maksimal hanya lima orang.Selebihnya pasien antri didepan klinik pada tempat duduk yang tersedia.
“Untuk menghindari kerumunan salah satunya atau sosial distancing, memang sengaja kami batasi pak. Biar tidak berkerumun di tempat dudukpun kami beri tanda silang pada tempat duduk yang dilarang diduduki” bebernya.
Ruswati menjelaskan antrian online berikut konsultasi dokter dapat diterapkan oleh masyarakat khususnya pasien yang Ber FKTP di Klinik Surya Giri Jaya.Hal itu menjadi salah satu cara untuk memutus mata rantai pandemi.
Panggilan nomor antrian serta layar monitor atau display tampilan terpampang diatas sisi pintu masuk klinik. Hal itu bertujuan memudahkan pasien yang baru datang dari luar, agar dapat langsung melihat nomor antrian saat dipanggil.
“Mohon maaf pak, tidak berhenti di sini, pasien kita masih kita pilah terlebih dahulu.Yang pertama terkait kegawat daruratan pasien. Setelah seluruh administrasi terlewati, bagi pasien lama rekam medik akan kami persiapkan dan pasien siap menemui dokternya,” urainya.
Didalam ruang dokterpun demikian pula ujarnya. Jarak kursi antara pasien dan dokter ada tanda garis yang tidak boleh terlewati. Usai pemeriksaan dan mendapatkan resep dokter pasien dapat langsung pulang.
Rangkaian dari proses tersebut bertujuan agar mata rantai virus korona dapat segera terputus.
“Himbauan kami bagi pasien kami yang rata-rata peserta BPJS kesehatan agar mematuhi peraturan klinik. Semuanya untuk keselamatan kita bersama. Manfaatkan antrian online FKTP Mobile JKN atau hubungi kontak WA yang telah kami sediakan. Mencegah adalah cara terbaik agar kita semuanya dalam keadaan selalu sehat,” pungkasnya. (boody)