Kabupaten Purwakarta Kekurangan Ruang Isolasi untuk OTG
PURWAKARTA, JABAR, BN-Seiring dengan peningkatan jumlah warga yang terkonfirmasi positif Covid-19 di wilayah Kabupaten Purwakarta, berimbas pada meningkatnya kebutuhan ruang isolasi bagi warga yang berstatus OTG atau konfirmasi tanpa gejala.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Purwakarta, dr. Deni Darmawan mengatakan, Wisma Isolasi Mahkota yang dimiliki Pemda Purwakarta hanya berkapasitas 16 bed. Hal itu tentu saja sudah tidak memadai jika melihat perkembangan warga yang terpapar hingga saat ini.
“Kapasitas wisma isolasi kami itu sekitar 16 bed pasien OTG. Dengan penambahan yang terjadi hingga hari ini, mau tidak mau Pemda melalui Dinkes dan GTPP harus mencari solusi penanganan dengan mencari gedung yang lebih besar untuk ruang isolasi seiring dengan penanganan covid-19,” kata dr Deni, Rabu (30/9/2020).
Menurutnya, jika pasien dibiarkan isolasi mandiri di rumah, dikhawatirkan akan terjadi peningkatan penyebaran virus (klaster rumah).
“Untuk tenaga tambahan, alhamdulillah akan dibantu Dishub, Satpol, TNI dan Polri serta tenaga kesehatan Puskemas dan tenaga kesehatan dari TNI yang siap di tempatkan di wisma isolasi jika terjadi lonjakan lebih dari seperti hari ini,” ujarnya.
Dokter Deni juga mengatakan, penambahan kasus konfirmasi di Purwakarta salah satu penyebabnya adalah banyak warga Purwakarta yang beraktivitas atau kerja di zona merah seperti Depok, Bekasi dan lainnya (imported case).
Untuk perkembangan warga yang terpapar, lanjut dr Deni, masih terjadi fluktuatif, bahkan untuk jumlah konfirmasi positif angkanya cenderung naik, begitupun dengan angka kesembuhan.
“Hari ini, terjadi penambahan pada warga yang berstatus terkonfirmasi positif sebanyak 16 orang, namun ada juga warga yang sebelumnya terkonfirmasi positif dinyatakan sembuh, sebanyak 5 orang,” tuturnya.
Menurutnya, secara kumulatif jumlah warga yang terkonfirmasi positif di wilayah Kabupaten Purwakarta terdapat 276 orang dan yang telah dinyatakan sembuh sebanyak 200 orang. Tercatat juga, hingga hari ini, ada 12 orang positif telah meninggal dunia. “Jumlah konfirmasi positif perhari ini berjumlah 64 orang,” demikian dokter Deni Darmawan.(Anthon).