Persalinan Anak Pertama Gintang Tercover BPJS Kesehatan
SIDOARJO, JATIM, BN – Meski terdaftar sebagai peserta Penerima Bantuan Iuran (PBI) APBD Kota Surabaya, Gintang Kristya Dewi (23) warga Tuwowo, Kapas Madya Baru, Tambaksari Kota Surabaya,Minggu 25 Oktober 2020 sekira pukul 09.00 wib melahirkan anak pertamanya di Rumah Sakit Umum Bunda Sidoarjo.
“Seluruh biaya persalinan dibayar oleh BPJS Kesehatan pak,” kata Gintang kepada wartawan Koran Investigasi Bidik Nasional & bidiknasional.com di Sidoarjo (27/10/2020).
Ditanya mengenai perjalanan medisnya hingga selesai keluar dari kamar operasi Gintang menceritakan, sebelumnya mulai dari awal hamil ia selalu memeriksakan kehamilannya ke bidan Winda area Gedangan Waru Sidoarjo.
“Kemarin saat periksa lagi ke bidan bu Winda, katanya air ketuban saya berwarna hijau.Karena lama dan masih pembukaan satu terus mulai setelah sholat subuh sampai jam 13.00 wib saya sampai kehabisan air ketuban.Di tanggal 25 oktober 2020 kemudian saya diberikan surat rujukan tujuan RSU Bunda,” terangnya.
Lebih lanjut, kata Gintang, setelah diterima bagian pendaftaran pasien,ia menyerahkan segala persyaratan seperti KTP dan Kartu BPJS kesehatan.
Kemudian pemeriksaan dilanjutkan oleh dr. spesialis kandungan.
“Melalui pemeriksaan yang panjang, hasil pemeriksaan menyimpulkan pembukaan masih tetap satu air ketuban habis” ujanya.
Gintang mengaku lega. Persalinan anak pertamanya melalui operasi cesar. Masuk kamar operasi sekitar pukul tiga pagi dan keluar sekitar pukul lima pagi pada hari minggu 25 Oktober 2020. Masa observasi kurang lebih terhitung tiga hari sampai hari ini 27 oktober 2020.
“Terdaftar sebagai peserta BPJS kesehatan di Surabaya dengan nomor kartu JKN-KIS 0002154136xxx Faskes Ganting kota Surabaya, namun tetap dilayani oleh RSU Bunda WarU Sidoarjo. Lebih senangnya lagi semuanya dibayar BPJS Kesehatan Pak,” tegasnya.
“Terimakasih program JKN-KIS, ternyata ternyata meskipun tedaftar dikelas 3 PBI dan lain kota, BPJS kesehatan selalu setia mendampingi saya. Program baik yang selalu ada untuk masyarakat kurang mampu,” imbuhnya. (boody)