JATIM

Dinas Pangan dan Perikanan Kab Ngawi Adakan Pelatihan Budidaya Lele System Bioflok

NGAWI, JATIM, BN – Dalam rangka mendorong pembangunan di bidang perikanan sekaligus meningkatkan produksi serta pencapaian target produksi nasional, maka Dinas Pangan dan Perikanan Kab Ngawi pada Hari Kamis s/d Jumat tanggal 3-4/September 2020 Mengadakan pelatihan Budidaya lele system Bioflok.

Peserta pelatihan perwakilan Kelompok Pembudidaya Ikan (Pokdakan). Budidaya lele system Bioflok adalah sistem budidaya Lele dengan cara memanfaatkan mikro organisme untuk mengolah limbah budidaya lele itu sendiri.

Pelatihan selama dua hari ini bertujuan agar pelaku perikanan termasuk para peserta seluruh Pokdakan ini mengetahui tekhnis dan Teori budidaya system Bioflok dan juga di berikan materi dan praktek, cara pembuatan pakan mandiri agar nantinya para peserta bisa memberikan informasi secara utuh tentang budidaya lele system bioflok dan juga para peserta nantinya tidak tergantung pada pakan pabrikan. Hal ini di sampaikan oleh BONADI , AKS., MM, Kepala Dinas Pangan dan Perikanan kabupaten Ngawi , Kamis (3/09/2020).

Masih kata BONADI, Pelatihan yang dilaksanakan selama dua hari ini dihadiri sekitar 30 orang peserta perwakilan POKDAKAN dengan narasumber para Penyuluh – penyuluh kami sendiri yang tentunya kepandaianya sudah tidak disangsikan lagi.

“Walaupun pelatihan ini dilakukan di saat ada Pandemi COVID 19 tentunya kami tak lupa melaksanakan, serta memperhatikan Protokol kesehatan dan tetap menjaga jarak, juga memakai masker pada saat memasuki ruangan pelatihan serta tidak lupa dengan mengukur suhu tubuh dengan Termogun, juga tersedia hand sanitizer maupun tempat cuci tangan dengan pakai sabun,” Pungkasnya.

Kepala Bidang Perikanan Dra RETNO WAHYU W,MM, pada BN mengatakan,” Pertama – tama kita harus mempersiapkan kolamnya termasuk pemasangan besi – besi, Terpal plastic, Pipa paralon pipa air selang, untuk cincin bawah perlu juga dipersiapkan semen, batu cord dan pasir yg kesemunya sudah disampaikan dalam pelajaran teori sebelumnya setelah kolam jadi tentunya kolam di isi air dengan kedalaman 20-40 cm lalu kita beri Probiatik . Semuanya sudah kita ajarkan di saat pelajaran teori, setelah air tampak matang artinya perpaduan antara air dan Probiotik serta di beri mesin aerator maka dalam jangka 3-5 hari bibit ikan bisa di masukan di dalam kolam,” katanya.

Masih kata Kabid Perikanan ,” Setelah lele di masukan di kolam dan seiring bertambahnya bobot pada lele, maka kolam bisa ditambahkan pakan dan probiotik selama 5 hari sekali dg konsentrasi 5-10 ml/m3 supaya kesetabilan bakteri tetap ada. Selanjutnya pakan lele bisa diberikan 100% dari kebutuhan maksimal maka tingkat efisiensi 70% Begitupun sebaliknya, dapat juga di tambahkan molase, atau tetes tebu selama seminggu sekali dengan takaran 50-100 ml/meter3 dan jangan lupa pertahankan suhu kolam pada angka 28 derajat celcius karena suhu ini sangat berpengaruh pada flok di kolam ini,” pungkasnya. (LEO /ADV)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button