JATIM

RSUD dr Soegiri Raih Penghargaan Zona Integritas WBK

Bupati Fadeli dan Wakil Bupati Kartika Hidayati saat mendampingi Direktur RSUD dr Soegiri Lamongan, dr Chaidir Annas, Humas RSUD Budi Suwigyo, dan Staf usai menerima penghargaan ZI WBK.

LAMONGAN, JATENG, BN – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Soegiri Lamongan raih penghargaan Zona Integritas Wilayah Bebas dari Korupsi (ZI WBK) dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan dan RB), (21/12/2020).

Penghargaan ini adalah predikat yang diberikan kepada unit-unit kerja pelayanan yang pimpinan dan jajarannya mempunyai komitmen kuat untuk memberantas korupsi serta peningkatan pelayanan melalui reformasi birokrasi. Unit kerja pelayanan tersebut, dapat menjadi contoh yang dapat menularkan virus-virus reformasi dan perbaikan tata kelola kepada unit kerja pelayanan lainnya.

Direktur RSUD dr Soegiri Lamongan Chaidir Annas menyebutkan, bahwa ada enam tahapan dalam pembangunan Zona Integritas. Pertama adalah Pencanangan ZI pada unit kerja. Langkah kedua, yakni pembangunan terhadap enam area perubahan yang meliputi manajemen perubahan, penguatan tata laksana, penguatan manajemen SDM, penguatan akuntabilitas kinerja, penguatan pengawasan, dan peningkatan kualitas pelayanan publik.

ā€œKemudian langkah ketiga, penilaian oleh Tim Internal,ā€ imbuhnya.

Selain itu, Annas juga menyampaikan bahwa ketepatan pelayanan juga menjadi perhatian, makanya disetiap unit pelayanan harus tertera jenis dan waktu pelayanan bahkan biayanya.

ā€œJadi semua trasnparan, dan untuk menghindari pungutan liar,ā€ tegasnya.

Bupati Lamongan Fadeli bersama beberapa unit kerja yang memperoleh peringkat WBK/WBBM mengikuti acara Apresiasi dan Penganugerahan Zona Integritas Menuju WBK/WBBM 2020 secara virtual di RuangCommand Center Pemkab Lamongan sbagai rangkaian kegiatan Hakordia (Hari Antikorupsi Sedunia).

Hal ini dimaksudkan agar momentum Hakordia mampu menjadi pemicu dan pemacu bagi instansi Pemerintah untuk melakukan aksi pencegahan dan pemberantasan korupsi secara konkret, sistematis, dan berkelanjutan. Menurut Bupati Lamongan Fadeli, Lamongan sendiri sudah memiliki fundamental yang tertata dan manajemen yang sudah baik, sehingga unit kerja pelayanannya selalu meraih prestasi.

ā€œLamongan dari tahun ke tahun selalu mengalami peningkatan dalam perolehan penghargaan WBK/WBBM. Dari 1 unit di tahun 2018, menjadi 3 di tahun 2019, dan saat ini menjadi 6,ā€ ungkap Fadeli.

ā€œSaya berterimakasih kepada bidang kesehatan, untuk bidang yang lain jangan putus asa, 43 dari 52 unit pelayanan yang kita usulkan sudah memenuhi syarat. Terima kasih atas kebersamaan, kekompakan, dan kerjasamanya, sehingga kesuksesan Lamongan terus dapat kita ukir,ā€ tambahnya.

Seperti yang diketahui berdasarkan laporan Plt Deputi Reformasi Birokrasi Akuntabilitas Aparatur dan Pengawasan RI, Jefri Rahman, tahun 2020 terdapat 3.691 unit kerja yang diusulkan, 2.570 lolos untuk dilakukan survei dan evaluasi lapangan, hingga akhirnya 763 unit mendapat predikat WBK/WBBM dengan rincian 681 unit pelayanan ditetapkan sebagai WBK, dan 82 WBBM.

Lamongan di tahun 2020 kembali memperoleh penghargaan Zona Integritas menuju WBK/WBBM. Merupakan unit kerja terbanyak di Indonesia, sebanyak 6 unit. Adapun 6 unit kerja Lamongan yang memperoleh apresiasi WBK yakni Puskesmas Brondong, Puskesmas Deket, Puskesmas Dradah, Puskesmas Karanggeneng, Puskesmas Sekaran, dan RSUD dr Soegiri. (rdi)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button